Modal Memelas, Kawanan Penipu Bobol Harta Korban Hingga Puluhan Juta
Jadi salah satu tersangka yang saat ini masuk DPO menawarkan batu permata kepada korban, sehingga korban merasa tertarik.
Editor: Hendra Gunawan
Kata sepakat tercapai, Sumarlik bersama dengan dua orang laki-laki tersebut kemudian naik mobil tersebut.
Baca: Berita Populer: 3 Orang Ini Tolak jadi Menteri Jokowi Meski Terus Ditawari
Baca: Selamat Datang Jumat, Sudah Mandi Junub? Ustad Abdul Somad Jelaskan Tata Cara dan Berkahnya
Baca: Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini Jumat 25 Oktober 2019: Cancer Cemburu, Libra Pura-pura Bahagia
Sesampainya di Jl Demak Surabaya, ada seorang laki-laki ikut naik mobil mereka dan mengaku baru pulang dari Malaysia.
Dia juga mengaku baru saja menjadi korban penipuan hingga barang-barangnya dibawa lari orang.
"Ketika sudah di dalam mobil, orang yang mengaku dari Malaysia tersebut menawarkan Batu Permata sebagai ganti barang-barangnya yang telah hilang," tandas Feby.
Merasa iba dan kasihan, Sumarlik kemudian ikut membantu membeli batu permata tersebut dan sanggup menyerahkan uang tunai Rp 1 juta kepada orang tersebut.
Namun, dan karena tidak ada uang cash, korban mengambil ATM di rumahnya dan dibantu para pelaku menarik uang ATM milik korban.
Setelah ATM dikeluarkan, pelaku JP ini menukar ATM si korban dan menguras uang yang ada di rekening korban.
Hingga uang tabungan Rp 36, 5 juta milik korban pun ludes.
Setelah itu, lanju Kapolres Feby, korban diturunkan di Masjid Al Mubarok Sukodadi dengan alasan mereka menunggu barang.
Namun, para pelaku tidak kembali. Curiga, korban mengecek saldo rekening, ternyata ludes.
JP mengakui di Lamongan sudah dua orang korban diperlakukan sama.
Pada Mei 2019 dan ia berhasil menguras uang korban mencapai Rp 58 juta.
Ulah para pelaku akhirnya berhenti, sehari setelah korban kedua melaporkan kejadiannya ke Polres Lamongan.
" Tim Jaka Tingkir mengembangkan dan melakukan penyelidikan mendalam. Satu hari setelah laporan, tertangkaplah pelaku berinisial JP, " kata Feby.