Fakta di Balik Peristiwa PNS Kementerian PU yang Dibunuh Lalu Jenazahnya Dicor di Dalam Makam
Diketahui, Aprianita tewas setelah dibunuh oleh Yudi Tama Redianto (50), Ilyas (26) dan Nopi alias Aci yang masih berstatus DPO.
Editor: Hasanudin Aco
Sementata korban terus menagih agar uangnya dikembalikan.
"Mobilnya tidak ada," ujarnya.
Dari total uang Rp 145 juta, tersangka mengaku sempat mengembalikan uang sebesar Rp 50 juta secara berangsur kepada korban.
Puncaknya pada tanggal 8 Oktober 2019, korban kembali menagih uangnya, di mana korban meminta uang sebesar Rp 35 juta.
Saat itu, tersangka mengaku hanya memiliki uang sebesar Rp 15 juta.
"Sebenarnya dia (Aprianita) tidak marah sih, cuma bilang Yud, saya butuh uang besok. Bayar hutang kamu Rp 35 juta. Tapi saya cuma punya uang Rp.15 juta," ujarnya.
Dibayar Rp 4 juta untuk bunuh korban
Sedangkan pelaku Ilyas mengaku, terpaksa membunuh korban karena dipaksa Yudi dan Aci.
"Saya tidak ada pilihan. Mereka memaksa saya," katanya sambil tertunduk lesu.
Ilyas mengaku, mengahabisi korban di dalam mobil dengan menggunakan seutas tali yang diberikan Yudi.
Setelah membunuh, ia pun ternyata mendapatkan imbalan dari Aci yang berprofesi sebagai tuakng gali kubur di TPU Kandang Kawat sebesar Rp 4 juta.
Ilyas mengatakan, uang hasil pembunuhan itu digunakannya untuk mabuk-mabukan.
"Semua uangnya saya habiskan foya-foya. Beli minum, tidak saya berikan ke keluarga," ujarnya.
Sementara itu, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel AKBP Yudhi Suwaryadi mengatakan, berhaasil menangkap dua pelaku pembunuh Aprianita yang jenazahnya ditemukan dicor dalam makam.