Curhat Wanita Korban Pelecehan Seksual di KRL: 7 Tahun Naik Kereta Baru Separah Ini
Momen untuk merekam wajah pelaku juga tersita lantaran, korban lebih memilih menghubungi kekasihnya terlebih dahulu
Editor: Sanusi
Pada saat itu, ia mengaku tengah asik menonton film di ponsel.
Namun, pelaku yang beridiri di belakangnya selalu melirik ke arah ponsel, dari situ dia langsung mengemas alat komunikasinya ke dalam tas.
"Cuma yang jelas dia itu pakai topi item, hampir nutupin matanya agak turun gitu, terus pakai kemeja kuning lengan pendek sama tas kecil selempang depan," jelas dia.
Adapun aksi pelecehan seksual ini dilakukan pelaku saat berada satu gerbong dengan korban.
Kondisi penumpang yang padat coba dimanfaatkan pelaku untuk melakukan tindakan asusila terhadap korban.
Aksi bejat pelaku rupanya dipergoki korban yang saat itu merasa risih dengan tingkah pelaku.
AM dengan keberaniannya membentak pelaku dan memarahi hingga dia kabur dan buru-buru turun di Stasiun Klender.
Cerita Wanita Korban Pelecehan Seksual di KRL Tujuan Bekasi, Berani Bentak & Ancam Ini Ke Pelaku
Seorang wanita pemilik akun media sosial twitter @anggigi membagikan pengalaman pahit ketika menjadi korban pelecehan seksual saat menggunakan transportasi publik Kereta Rel Listri (KRL) Jabodetabek.
Dalam unggahan yang dibuat pada, Sabtu, (26/10/2019) itu, wanita pemilik akun @anggigi menceritakan, pelecehan seksual terjadi di KRL tujuan Bekasi dengan nomor KA1408.
Peristiwa bermula ketika ia pulang kantor pada Jumat, (25/10/2019), sekitar pukul 17.32 WIB. Ia naik KRL tujuan Bekasi dari Stasiun Gondangdia dengan kondisi saat itu penumpang padat.
"Jadi kejadian rush hour pulang kerja. Gondangdia - Bekasi. Gue naik Gondangdia dan si pelaku ini udah ada duluan. Posisi doi (pelaku) ditengah-tengah, karena ini rush hour dan kondisi gerbongnya cuma dapet 10 gerbong, makin padetlah lama-lama dan jarak (antar penumpang) makin padat," tulis akun @anggigi yang dikutip TribunJakarta.com, Minggu, (27/10/2019).
Masih dalam unggahan yang sama, wanita penumpang KRL ini bahkan membuat gambar bagaimana posisi tempat dia berdiri dengan pelaku saat di dalam kereta.
"Sampai pada akhirnya, posisi si pelaku ini ada di samping gue, gue dan dia menghadap ke arah yang sama. Saat itu gue belum curiga sama sekali. Sampai akhirnya, tibalah KRL di (Stasiun) Manggarai. Penumpang yang masuk makin banyak, dan tentu aja keadaan makin sempit. Nah karena kedorong ke samping, posisi gue sama si pelaku jadi kayak gini (merujuk gambar ilustrasi pelaku yang beridiri di belakannya)," ungkap akun @anggigi.
Kondisi penumpang yang kian padat membuat jarak antar penumpang kian rapat. Posisi korban berdiri membelakangi pelaku. Kecurigaan muncul ketika, pelaku kerap melirik korban ketika tengah melihat posel.