Gelar Rekonstruksi, 2 Tersangka Kasus Tusuk Guru Peragakan 27 Adegan, FL Tikam Sebanyak Tiga Kali
Rekonstruksi kasus penusukan Alexander Werupangkey (54) guru SMK Ichthus di gelar oleh Tim Penyidik Polresta Manado, Sulawesi Utara, pukul 11.22 WITA.
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: bunga pradipta p
Gelar Rekonstruksi, 2 Tersangka Kasus Tusuk Guru Peragakan 27 Adegan, FL Tikam Sebanyak Tiga Kali
TRIBUNNEWS.COM - Rekonstruksi kasus penusukan Alexander Werupangkey (54) guru SMK Ichthus di gelar oleh Tim Penyidik Polresta Manado, Sulawesi Utara, pukul 11.22 WITA.
Pelaku FL dan OU, murid korban melakukan reka adegan bersama pemeran korban pada Senin, (28/10/2019).
Rekonstruksi dilakukan di tempat kejadian perkara (TKP) yaitu komplek SMK Inchthus, Mapanget Barat, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Sulawesi Utara.
Kedua pelaku melakukannya menggunakan baju tahanan berwana orange dengan nomor 27 dan 05.
Dikutip dari TribunPekanbaru.com, Kasatreskrim Polresta Manado AKP Thommy Aruan mengatakan terdapat 27 adegan yang dilakukan.
Baca: Alexander Werupangkey,Guru SMK Ichthus Manado yang Tewas Ditusuk Siswa Ternyata Tokoh Agama
Baca: Tusuk Guru hingga Tewas, Siswa SMK di Manado Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana: Ini Penyebabnya
Tidak hanya menghadirkan dua pelaku dan pemeran korban, rekonstruksi juga menghadirkan enam saksi.
Tiga guru SMK Inchthus, satu penjaga sekolah, satu siswa SMK, dan satu guru dari sekolah lain.
Dalam rekonstruksi, pelaku menusuk korban hingga berkali - kali.
Tak hanya mengalami penusukan, korban juga menerima pengkroyokan oleh FL dan OU.
Pada adegan 12, FL (16) menusuk korban.
Korban ditusuk diatas motor saat hendak keluar dari halaman sekolah.
Lalu korban melepaskan motornya dan hendak masuk ke area sekolah.
Namun FL langsung menusuk nya dari belakang.
Korban mencoba menghindar dan berlari masuk halaman sekolah.
Pada adegan 14, pelaku FL mengejar dan berupaya menusuk korban.
Baca: Jeritan Terakhir Guru Agama saat Ditusuk Siswa SMK, Pelaku Kabur Dengar Korban Sebut Nama Ini
Dalam rekonstruksi ini korban sempat melakukan perlawanan hingga pisaunya jatuh ketanah.
Pada adegan ini, pelaku OU (17) masuk menghampiri FL.
OU ikut memukul dan melakukan pengkroyokan kepada korban setelah mendapat ajakan dar FL.
Pada adegan 20 pelaku menikam korban sebanyak tujuh kali.
Tidak berhenti disitu, saat korban merasa terpojok FL melakukan tikaman sebanyak tiga kali.
FL dan OU meninggalkan korban saat terkapar di tanah.
Kasus murid menikam guru di Manado ini telah menjadi sorotan.
Selama rekonstruksi berlangsung, banyak masyarakat berkerumun menyaksikan reka adegan itu.
Diberitakan sebelumnnya, peristiwa nahas itu terjadi pada Selasa (22/10/2019) silam.
Baca: Kesal Dilarang Merokok di Sekolah, Siswa Tusuk Guru Agama hingga Tewas: Dalam Nama Tuhan, Tolong!
Pelaku mengaku emosi kepada korban yang merupakan guru di sekolahnya.
Pelaku tidak terima dirinya ditegur oleh Alexander Werupangkey saat merokok.
Dilansir dari Kompas.com, saat rekonstruksi di area SMK Inchthus terlihat bendera setengah tiang dikibarkan.
"Bendera setengah tiang dikibarkan pascakejadian terjadi," kata Kepala SMK Ichthus KL alias Katarina, Senin (28/10/2019) siang.
Dalam kasus ini, pelaku pertama yaitu FL dijerat Pasal 340 KUHP.
Sedangkan OU dijerat Pasal 340 KUHP subsider 338 KUHP jo Pasal 55 dan 56 KUHP.
Ou terlibat memabantu FL dalam upaya penyerangan terhadap korban yang tidak lain adalah gurunya.
(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma) (TribunPekanbaru.com/Ilham Yafiz) (Kompas.com/Kontributor Manado, Skivo Marcelino Mandey)