Permudah Konektivitas, Ganjar Pranowo Luncurkan BRT TransJateng Koridor 3 Semarang-Kendal
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meluncurkan BRT koridor 3 jurusan Semarang-Kendal untuk menghubungkan antar daerah di Jateng, Senin (28/10/2019).
Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meluncurkan Bus Rapid Transit (BRT) TransJateng koridor 3 yang akan menghubungkan Kota Semarang ke Kota Kendal, Senin (28/10/2019) di Alun-Alun Kabupaten Kendal.
Untuk mempermudah konektivitas antar daerah di Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memaksimalkan sarana transportasi massal Bus Rapid Transit (BRT) TransJateng secara bertahap.
Melihat dari tayangan YouTube Kompas TV, Selasa (29/10/2019), hal ini disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat meresmikan BRT TransJateng jalur tiga jurusan Semarang-Kendal.
Selain koridor tiga, sebelumnya Kota Kendal dan Kota Semarang sudah ada koridor 1 jurusan Semarang-Bawen di Kabupaten Semarang. Ada juga koridor 2 jurusan Purwokerto-Purbalingga.
Ganjar Pranowo mengatakan, nantinya BRT TransJateng tidak hanya digunakan sebagai transportasi massal untuk mengatasi kemacetan, tapi akan dibuka koridor untuk menunjang pariwisata.
"Kita bertahap, jadi sudah ada sejak tahun 2017, dari Kementerian Perhubungan juga membantu kita, maka kita bertahap terus," ungkapnya.
Baca: Sembilan Perusahaan Pelat Merah Ini Diganjar BUMN Award 2019
Ganjar berharap nantinya seluruh kota di Provinsi Jawa Tengah akan terkoneksi (terhubung).
"Inikan tiga tahun bisa membuka tiga koridor, semoga selanjutnya bisa membuka koridor di daerah lain sehingga seluruh wilayah di Jawa Tengah bisa terkoneksi," kata Ganjar.
Selain itu, Kepala Dinas Perhubungan Jawa Tengah Satryo Hidayat juga mengatakan, jika BRT TransJateng jalur Semarang Kendal bisa mengatasi kemacetan.
"Teman-teman yang biasanya menggunakan transportasi Semarang-Kendal, yang dulunya juga sudah menggunakan bus, tentunya bus TransJateng ini akan tepat waktu sekitar 15 menit-an," ujar Satrio.
Ia menambahkan, bus ini juga dilengkapi pendingin udara (AC), jadi sebaiknya masyarakat menggunakan angkutan umum yang disubsidi oleh pemerintah.
Tujuannya agar jalan tidak terlalu macet, dan angka kecelakaan juga bisa menurun.
Satryo Hidayat menambahkan, Pemprov Jateng sudah menyiapkan koridor BRT TransJateng di wilayah Purwomanggung (Purworejo, Wonosobo, Magelang dan Temanggung), dan Subosukawonosraten (Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen dan Klaten).
Diharapkan korido yang disiapkan tersebut, dapat meningkatkan pengembangan pariwisata di kawasan Candi Borobudur.
"Dengan adanya transportasi massal yang terkoneksi, maka kunjungan ke sejumlah destinasi wisata di kawasan objek wisata Candi Borobudur akan meningkat," ungkapnya.
Baca: Peluncuran Buku Ganjar Pranowo Jembatan Perubahan
Peluncuran BRT TransJateng Semarang-Kendal yang memiliki jarak tempuh 21 kilo meter, dan melewati 32 pemberhentian bus ini, disambut antusias oleh masyarakat.
Selain tarifnya yang murah, yakni Rp 2.000 untuk pelajar, dan Rp 4.000 untuk umum, penumpang bisa merasakan perjalanan yang aman dan nyaman.
Peluncuran BRT TransJateng ini tentunya juga untuk membantu aktivitas masyarakat agar lebih lancar, dan menggunakan kendaraan umum berkualitas.
(Tribunnews/Nuryanti)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.