Suami di Jember Bunuh Istri Usai Tonton Video Pernikahannya Lalu Buat Alibi Seolah Korban Bunuh Diri
Ibu muda tersebut ditemukan meninggal dunia di kamar depan rumahnya dengan pisau menancap di perutnya.
Editor: Adi Suhendi
Kemudian dia mengirim pesan kepada bibinya dan adiknya untuk menengok rumahnya dengan alasan istrinya tak kunjung menjawab telepon dirinya.
Rendi mengaku kepada sang adik dirinya sedang berada di Gebang untuk mengantarkan paketan, serta ke sebuah apotek untuk membeli obat yang dipesan Fani.
Baca: Gerindra Masuk Koalisi, Politikus Gerindra: Tidak Ada Politik yang Ajeg
"Mau tanya obat apa yang mau dibeli. Akhirnya si suami minta tolong bibi dan adiknya untuk melihat istrinya. Dari situlah, saksi menemukan korban di kamarnya dengan pisau menancap di perut," kata Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal saat rilis pengungkapan kasus itu, Senin (28/10/2019).
Rendi pun memberitahu jika kunci rumahnya ada di sepeda motor miliknya yang di parkir di rumah orang tuanya.
Mendapatkan kabar tersebut, Adik Rendi, Renda dan sang bibi, Sri Hartati segera berangkat ke rumah Rendi untuk melihat Fani.
Saat tiba di rumah, keduanya menemukan Fani seperti sedang tidur.
Mereka mengira Fani tertidur dengan sebuah boneka di atas perutnya.
Namun setelah dibangunkan, dan boneka diambil, barulah keduanya mengetahui jika ada pisau menancap di perut Fani.
Baca: Pesan Najwa Shihab Jelang Kongres PSSI: Coret Nama-nama Bermasalah
Keduanya meminta bantuan. Namun setelah diperiksa, Fani diketahui sudah tewas.
"Saat ditemukan darah masih segar namun banyak teresap di kasur busa. Pisau menancap di perut sisi kiri korban sampai menembus kasur," ujar Heri.
Dari informasi yang dihimpun, peristiwa diketahui pukul 07.45 Wib.
Kemudian, kasus itu dilaporkan ke polisi.
Kecurigaan polisi
Polisi tidak percaya bila Fani tewas bunuh diri.