Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jun Ditemukan Tewas Tergantung, Polisi Tidak Temukan Ciri-Ciri Orang Gantung Diri

Korban gantung diri di rumah kakeknya Vecky Bastian dan neneknya Deitje Emor

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Jun Ditemukan Tewas Tergantung, Polisi Tidak Temukan Ciri-Ciri Orang Gantung Diri
Kompas.com/Junaedi
Ilustrasi 

Korban diautopsi di RS Bhayangkara.

Diberhentikan Sekolah oleh Orangtua, Remaja Ini Gantung Diri, Tinggalkan Sepucuk Surat

Kasus gantung diri sebelumnya terjadi di  Desa Maliku, Minahasa Selatan yang ditemukan tewas gantung diri, Senin (28/10/2019).

Jasad korban berinisial DT (15) ditemukan pertama kalinya oleh sang ibu.

Korban meninggalkan surat terakhirnya. Berikut sebagian kutipan suratnya

"Kita minta maaf pa mama dengan papa kalu selama ini kita banyak kesalahan dengan kita masih mo suka sekolah, mar mama dengan papa nda kase sekolah, nanti bakudapa di yerusalem yang baru”

(Saya minta maaf kepada mama dan papa kalau selama ini saya banyak kesalahan, saya masih mau sekolah, tapi mama dan papa sudah tidak ijinkan sekolah, nanti kita bertemu lagi di Yerusalem baru)".

Berita Rekomendasi

Kapolsek Amurang AKP Edy Suryanto yang dikonfirmasi wartawan tribunmanado.co.id, membenarkan peristiwa itu. Menurut dia korban gantung diri di rumah keluarga Tambayong-Pongayow.

"Pada saat ditemukan lelaki DT tersebut sudah tidak bernyawa lagi dengan posisi tergantung di dalam kamar. Tepatnya di sebuah balok yang ada di atas jendela kamar dengan menggunakan seutas tali nilon," kata dia.

Pada saat ibunya melihat DT sudah tergantung, wanita 46 tahun ini kemudian berteriak.

Tak lama kemudian suaminya yang berprofesi sebagai seorang supir langsung memotong tali nilon.

"Melihat saksi yang berteriak dan saat yang bersamaan ayah korban melihat korban dan langsung mengambil sebuah pisau kemudian memotong tali dan menurunkan korban," kata Kapolsek Amurang.

Di sekitar mayat ditemukan dua pucuk surat yang diduga adalah tulisan tangan korban sebelum mengakhiri hidupnya.

"Ibu korban kemudian memastikan bahwa Surat tersebut adalah tulisan Korban karena ibu dan ayah korban mengenali tulisan dari korban," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Kasus 'Bunuh Diri' di Sarani Matani, Selamat Tinggal Semuanya Saya Ucapkan Dari Jun

Sumber: Tribun Manado
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas