Polisi Bongkar Bisnis Prostitusi Online, Jajakan Gadis-gadis Muda, Pelanggannya Pejabat dan Politisi
Benar saja, saat menggerebek kamar pada siang hari, terdapat lima wanita berusia belia dan 3 orang lelaki.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Siti Nawiroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satuan Sabhara Polres Tasikmalaya Kota berhasil mengamankan para wanita muda yang terlibat bisnis prostitusi online di hotel melati Kota Tasikmalaya, Rabu (30/10/2019).
Awalnya, pemilik hotel curiga karena ada lima wanita muda serta tiga lelaki berada dalam satu kamar hotel.
Benar saja, saat menggerebek kamar pada siang hari, terdapat lima wanita berusia belia dan 3 orang lelaki.
"Awalnya ada informasi kecurigaan dari pihak hotel melihat di sebuah kamar yang diisi oleh beberapa orang dan berganti-ganti laki-laki," ungkap Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Dadang Sudiantoro didampingi Kasat Sabhara AKP Dian Rosdiana.
Baca: Cerita Para PSK Gunakan Aplikasi MiChat Gaet Lelaki Hidung Belang, Sebulan Bisa Kantongi Rp 20 Juta
Wanita yang terciduk terbilang usianya masih muda, bahkan paling ada yang berusia 16 tahun.
Mereka berinisial W (22) warga Karangnunggal, A (17) warga Cihideung, FA (18) warga Garut, FI (16) warga Cihideung, dan R (17) warga Indihiang.
Sementara itu, muncikari yang ikut diciduk polisi di antaranya Az (29) warga Pangandaran dan Ar (20) warga Kawalu.
Sedangkan Ga (22) warga Cibeureum ikut terciduk karena menjadi rekan Az.
Dilansir Kompas.com, diakui W satu di antara pekerja seks komersial (PSK) praktik haram tersebut baru dijalankannya sekitar 2 bulan terakhir.
Meski begitu, sudah banyak pelanggan selama dua bulan dan ia hampir bertransaksi tiap hari.
"Dalam sehari paling melayani dua pria, itu pun kalau weekend. Karena kalau hari biasa paling hanya satu pelanggan. Pelanggan para pejabat dan politikus serta pengusaha di Tasikmalaya," ungkap W, Kamis (31/10/2019).
• Ruben Onsu Nangis Ingat Momen Ini Bersama Sang Putra, Betrand Peto: di Sini Tempat Lahir Kaka
W menjelaskan dirinya dan teman-temannya yang lain ditawarkan melalui aplikasi media sosial.
Tarif kencan dalam sehari dibeberkan W, untuk satu hari uang yang didapatkan bisa sampai Rp 2 jutaan.
"Untuk sekali kencan tarif kami mulai 500 sampai 700.000. Sementara kalau melayani seharian Rp 2,7 juta, itu sudah sama kamar hotel," ungkapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.