Mahasiswi Tewas Setelah 2 Hari Hilang, Sahabat Cerita Perilaku Aneh Korban Sebelum Meninggal
Inta Ferin (22) mahasiswa Universitas PGRI Palembang pilih mengakhiri hidupnya setelah dikabarkan menghilang.
Editor: Hasanudin Aco
Namun pihak kampus tidak mengetahui keberadaan Inta Ferin.
Hanya saja kemarin Rabu (30/10) masih aktif masuk kelas mengikuti pelajaran seperti biasanya.
Sedangkan hari ini, Kamis (31/10/2019) sudah tidak masuk kelas.
Sebelumnya, sang Ayah terlebih dahulu menghubungi putrinya melalui sambungan telepon.
Sambungan tersebut tidak ada respon atau tidak diangkat oleh Inta Ferin.
Karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan, sang Ayah mendatangi kontrakan Inta Ferin.
Disanalah ia menemukan handpone dan dompet anaknya serta sepucuk surat wasiat.
Inta tinggalkan surat wasiat
Selain surat wasiat, ditemukan juga ponsel korban dengan pemesanan ojek online terakhir.
"30 Oktober, pukul 02:48 PM dengan kode pemesanan: RB 2948312195 atas nama Driver M Taufan Ardiansyah, nomor polisi BG 2664 AAD titik lokasi penjemputan Kantin Diah menuju Jalan Jembatan Musi 4,"
Isi surat wasiat:
"Pae Inta tak lungo dongakna Inta terus ya....,"
"Pae Inta lungo ya...
Ben Inta tenang..
Duite ng lemari 10 jt
Pae jukud ng ATM kurangne
Pin: (******),"
"Dongakna Inta terus ya..."
Artinya kira-kira seperti ini :
Pak Inta mau pergi doakan Inta terus ya).
Pak Inta pergi ya
Biar Inta tenang
Duitnya di lemari 10 juta
Pak ambil di ATM kurangnya
Doakan Inta terus ya.
(TribunJakarta.com/ TribunSumsel.com)