Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Keluarga Terlibat Korupsi: Rekening Diblokir, Jual Nasi Uduk, Semua Sirna Saat Jadi Tersangka

Tak terhitung tersangka korupsi yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), rekeningnya disita dan diblokir.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Cerita Keluarga Terlibat Korupsi: Rekening Diblokir, Jual Nasi Uduk, Semua Sirna Saat Jadi Tersangka
Tribun Jabar
Mantan Kalapas Sukamiskin Wahid Husen yang jari tangannya diborgol saat menuju pengadilan tipikor 

Dian heran, kenapa rekeningnya masih diblokir padahal‎ hakim sudah mengetuk palu. Ia dan suaminya sudah melayangkan surat ke KPK untuk membuka blokir.

"Sudah mengajukan surat tapi belum dibalas. Saya tanya-tanya, katanya rekening belum bisa diblokir selama denda yang Rp 400 juta belum dibayar," ujar Dian. Anak perempuannya, berkerudung, juga enggan disebutkan identitasnya menimpali.

"Mau bayar denda gimana, denda malah lebih besar daripada isi rekeningnya," kata dia.

Hal serupa dialami tersangka dugaan suap pengesahan substansi revisi Raperda RTRW yang sudah disahkan Pemkab Bekasi, Iwa Karniwa.

Jabatan terakhirnya Sekretaris Daerah Jabar, Iwa Karniwa.

Saat ini, ia ditahan di Rutan KPK karena diduga menerima suap Rp 900 juta dari PT Lippo Cikarang, berkaitan dengan proyek Meikarta.

Pengacara Iwa, Anton Sulton mengatakan, rekening m‎ilik Iwa saat ini diblokir.

Berita Rekomendasi

Aset berupa uang milik Iwa disimpan di sejumlah rekening miliknya. Nasib keluarga Iwa memang tidak seperti nasib istri Wahid Husen yang berjualan nasi uduk.

"Kalau sampai jualan sih setahu saya enggak. Ibu Iwa sebelumnya sudah jualan.

Cuma memang kondisi ekonomi mereka pascapak Iwa ditahan berbeda diband‎ing sebelumnya. Satu bulan setelah ditahan, keluarga cerita soal ekonomi," kata Anton.

Wajar saja, Iwa menjabat Sekda Jabar. Statusnya penyelenggara negara.

Berbagai tunjangan dan fasilitas dia peroleh. Namun semuanya sirna saat ia jadi tersangka.

"‎Cerita keluhan kondisi mereka. Seperti ada barang-barang pak Iwa yang dijual," ujar Anton. Penjualan barang itu kata dia, dampak dan berkaitan dengan pemblokiran rekening.

"Iya berkaitan dengan itu (pemblokiran rekening). Hanya saja saya tidak tahu pasti barang apa saja yang dijual, yang pasti bukan mobil karena saya tanya ke keluarga, orang dekat dan orang Gedung Sate, pak Iwa katanya enggak ada mobil, paling mobil dinas," ujarnya. Namun memang ada sejumlah tanah yang dimiliki.

Anton menambahkan, saat ini, keterangan dari keluarga, Iwa sudah tidak menerima gaji dari negara. (men)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas