Dukung Gibran pada Pilwalkot Solo 2020, Para Relawan Gelar Aksi Cukur Rambut Gratis
Relawan Kancane Gibran Gess menggelar dukungan, aksi tanda tangan dan cukur rambut gratis dalam rangka mendukung Gibran dalam Pilwakot Solo
Penulis: Muhammad Nur Wahid Rizqy
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Relawan pendukung Gibran Rakabuming Raka, menggelar aksi tanda tangan dan cukur gratis untuk menggalang dukungan majunya Gibran dalam Pemilihan Kepala Daerah Kota Solo, tahun 2020.
Aksi digelar di depan stadion R Maladi, Sriwedari Surakarta, Minggu (3/11/2019).
Dilansir dari Kompas TV, aksi dukungan terhadap Gibran tersebut diadakan oleh relawan yang mengatas namakan dirinya sebagai relawan "Kancane Gibran Gess."
Relawan "Kancane Gibran Gess" menggelar kain dan mengajak warga yang melintas untuk memberikan dukungan bagi Gibran Rakabuming Raka.
Para relawan juga memberikan layanan cukur gratis, dan jasa perbaikan KTP elektronik secara gratis.
Gibran Putra Jokowi Resmi Jadi Anggota PDIP Solo, Pernah Ungkap Alasan Masuk ke Dunia Politik
Relawan "Kancane Gibran Gess" sengaja menggelar acara ini agar masyarakat Kota Solo dapat semakin mengenal akan sosok Gibran.
Gibran Rakabuming Raka sebelumnya telah melakukan komunikasi dengan sejumlah partai politik.
Di internal PDIP, Gibran mengklaim telah bertemu dengan pimpinan partai PDIP baik ditingkat cabang hingga daerah.
Ia pun mengaku tidak pernah melewatkan kunjungan ke penggurus-penggurus daerah dan memotong jalur ke Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri.
“Ke pak Airlangga sudah sempat berbincang, ke pak Surya Paloh juga, dan saya silaturahmi kepada beliau-beliau. Kemarin sesudah pelatikan itu kan ngumpul semua,” kata Gibran.
Saat Gibran ditanyai oleh para awak media terkait dengan bertemunya dengan Ketua DPP PDIP, Jawa Tengah, Gibran menyampaikan jika ia sudah bertemu dimulai dari tingkatan daerah hingga ke Megawati Soekarno Putri.
“Sudah dari dulu, pertama yang saya temui adalah Pak Rudi, Pak Bambang, habis itu menemui yang di Jakarta,” ujar Gibran.
Dikutip dari Kompas.com, Gibran mendaftar sebagai anggota PDI-P untuk maju pada Pilkada Solo 2020.
"Beberapa tahun terakhir ini saya mulai bertemu banyak orang. Saya beranggapan bahwa kalau begini-gini terus, orang yang bisa saya bantu itu cuma ya begini-gini saja, kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Jumat (1/11/2019).
"Misal saya punya CSR. Saya punya les Inggris gratis muridnya sudah ribuan. Kalau saya cuma jadi pengusaha, yang bisa saya bantu cuma ribuan saja. Kalau saya bisa masuk politik, yang bisa saya bantu ya kalau di Solo 600.000 orang melalui kebijakan saya," kata dia.
Sebagai wujud keseriusannya maju pada Pilkada Solo 2020, Gibran mengatakan akan menyerahkan beberapa bisnis kepada sang adik, Kaesang Pengarap.
Gibran diketahui telah mendaftarkan diri sebagai anggota PDI-P Kota Surakarta. Hal tersebut dilakukan sebagai langkah Gibran untuk maju pada Pilkada Solo 2020.
Maju di Pilkada Solo, Gibran Bagikan Kaos Jokowi dan Prabowo kepada Santri
Namun, langkah bos Markobar untuk maju pada Pilkada Solo 2020 terhalang Dewan Pengurus Cabang (DPC) PDIP Surakarta.
Pengurus DPC PDI-P Surakarta menyatakan sepakat mengajukan pasangan Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota pada Pilkada 2020.
Adapun Achmad Purnomo merupakan Wakil Wali Kota Surakarta. Sementara itu, Teguh Prakosa menjabat anggota DPRD Surakarta periode 2014-2019.
Berkas keduanya pun telah dikirim Ketua DPC PDI-P Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo alias Rudy untuk mendapatkan rekomendasi dari DPD dan DPP.
Kendati demikian, Gibran masih terus berupaya agar bisa maju sebagai calon wali kota pada Pilkada 2020. Ia langsung bergerak ke pemimpin tertinggi PDI-P, yaitu Megawati Soekarnoputri.
Setelah bertemu Megawati, Gibran menyatakan akan berjuang dalam kontestasi Pilwalkot Solo melalui PDI-P.
Ia juga mengatakan, sebagai kader baru, sudah sewajarnya sowan ke rumah ketua umum.
"Saya sampaikan keseriusan saya untuk maju (Pilkada Solo). Saya sampaikan juga ke Bu Mega, saya sudah punya KTA PDI-P (kartu tanda anggota PDI-P) dan saya tidak akan maju lewat independen seperti yang dikatakan di Solo kemarin. Itu tidak benar," kata Gibran di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2019).
(Tribunnews.com, Muhammad Nur Wahid Rizqy/Kompas.com)