Lindungi Sungai di Pulau Bali dari Sampah Melalui Pemasangan 100 Trash Booms
Gary mengandeng Trash booms secara efektif dapat menghentikan sampah masuk ke sungai, saluran air dan pantai Bali
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Aktivis lingkungan Gary Bencheghib, pendiri Make A Change World meluncurkan kampanye untuk memperkenalkan budaya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab untuk melindungi Bali.
Kampanye ini juga akan mencakup pemasangan 100 trash booms di sekitar Bali, solusi teknologi terjangkau untuk jebakan sampah yang dikembangkan oleh perusahaan startup lingkungan asal Jerman, Plastic Fisher .
Gary mengandeng Trash booms secara efektif dapat menghentikan sampah masuk ke sungai, saluran air, dan pantai Bali.
"Dalam 10 tahun terakhir, kami telah meluncurkan ekspedisi di beberapa sungai paling tercemar di dunia dan telah melihat sendiri perlunya tindakan sesegera mungkin," kata kata Gary Bencheghib di Bali belum lama ini.
Sebagai permulaan, kata dia akan ada tiga trash booms sungai di anak-anak Sungai Ayung, jalur air terpenting di Bali.
Baca: Mesin Pembakar Sampah Inovasi Warga Kayuambon Lembang Ramah Lingkungan, Asapnya Hanya Sedikit
Baca: Viral - Guru Tega Hukum Murid Makan Sampah, Plastik & Kertas Penuhi Perut Para Siswa
Trash booms pertama telah dipasang di Sungai Ye Poh di Desa Kerobokan Kelod.
Sedangkan, trash booms yang lain akan dipasang beberapa minggu mendatang dan selanjutnya akan diikuti oleh kampanye edukasi interaktif soal tata kelola sampah untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya untuk tidak membuang sampah di sungai.
"Kami menciptakan trash booms yang efektif dan terbuat dari bahan-bahan lokal untuk memberikan solusi pengumpulan sampah di sungai yang sederhana dan efisien sesegera mungkin," katanya.
Moritz Schulz, Leading Engineer Plastic Fischer mengatakan, alat ini mudah dirakit dan dirawat. Sebelumnya, kami telah berhasil mengimplementasikan ini di Sungai Citarum.
Untuk melacak perkembangan dan keefektifan kegiatan ini, sebuah platform online bernama River Watch diaktifkan untuk memantau sungai dan memberikan edukasi publik.
Platform online ini diharapkan menjadi platform sungai bersih di seluruh dunia.
Kampanye ini akan mencakup ekspedisi untuk melacak jalur air sungai Ayung, serta pemutaran film dan video edukasi publik di pasar tradisional dan banjar setempat, pembersihan komunitas dan sesi edukasi.
Proyek ini didukung oleh kelompok lingkungan, berbagai influencer Bali, seniman, pemerintah Bali, dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia.
Baca: Pevita Pearce Kurangi Penggunaan Plastik dan Listrik
Baca: Dukung Pengelolaan Sampah Menggunakan Ekonomi Sirkular
Baca: Belajar Taman dan Tata Kota ke Singapura
Mariska van Drooge, Marketing Director PT Multi Bintang Indonesia Niaga menyatakan, setiap orang yang mengunjungi Bali akan selalu senang memiliki pengalaman bersama Bintang.
Ini adalah komitmennya mendukung pariwisata Indonesia dan memastikan Bali terus menjadi tujuan bintang.
"Kami percaya cara terbaik untuk mencegah sampah ke pantai dan laut dimulai dari budaya perilaku kelola sampah yang bertanggung jawab dan mencegah sampah ke sungai,” katanya.
Sebagai sebuah merek, Bir Bintang akan terus menerus menemukan cara untuk memperbaiki jejak lingkungannya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.