Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Butuh Waktu 15 Jam Evakuasi Jasad Fikri, Pendaki yang Hilang di Gunung Dempo Sejak 15 Oktober

Evakuasi jasad yang kedua ini dilakukan sejak pukul 07.00 WIB yang dilakukan oleh Tim Evakuasi Gabungan dengan melibatkan kurang lebih 60 orang.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Butuh Waktu 15 Jam Evakuasi Jasad Fikri, Pendaki yang Hilang di Gunung Dempo Sejak 15 Oktober
Istimewa
Tim Evakuasi Gabuangan dari Forpa, Wanadri, Tagana, POLRI dan relawan saat melakukan evakuasi jenazah M Fikri pendaki yang ditemukan tewas di Gunung Dempo. 

Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Wawan Septiawan

TRIBUNNEWS.COM, PAGARALAM - Tim Evakuasi Gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Basarnas, Wanadri, Tagana, BPBD, FORPA dan Relawan Pendaki berhasil membawa jasad terakhir dari lereng kawah Gunung Dempo Kota Pagaralam, Senin (4/11/2019).

Jenazah kedua diduga adalah Fikri (19), pendaki asal Muara Bungo Jambi.

Evakuasi jasad yang kedua ini dilakukan sejak pukul 07.00 WIB yang dilakukan oleh Tim Evakuasi Gabungan dengan melibatkan kurang lebih 60 orang.

Baca: Jasad Jumadi, Pendaki yang Hilang di Gunung Dempo Dikenali dari Struktur Gigi Taring

Evakuasi dilakukan secara estafet dengan membuat pos-pos di sepanjang jalur Tugu Rimau.

Berkat kerja sama tim jenazah tiba di Tugu Rimau pukul 22.16 WIB.

Informasi yang dihimpun sripoku.com, Selasa (5/11/2019), tim gabungan pada Minggu (3/11/2019) sekitar pukul 23.00 WIB telah berhasil mengevakuasi jenazah pertama yaitu Jumadi.

Tim Evakuasi Gabuangan dari Forpa, Wanadri, Tagana, POLRI dan relawan saat melakukan evakuasi jenazah M Fikri pendaki yang ditemukan tewas di Gunung Dempo.
Tim Evakuasi Gabuangan dari Forpa, Wanadri, Tagana, POLRI dan relawan saat melakukan evakuasi jenazah M Fikri pendaki yang ditemukan tewas di Gunung Dempo. (Istimewa)
Berita Rekomendasi

Proses evakuasi yang berlangsung dramatis tersebut berhasil membawa jasad salah jasad yang diduga bernama Jumadi (26) turun ke tugu rimau Pagaralam pada Senin (4/11/2019) pukul 00.13 WIB.

Kapolres Pagaralam AKBP Dolly Gumara SIk melalui Kapolsek Pagaralam Selatan, Ipda Erwin Sudiar didampingi Kepala Pos Basarnas Pagaralam Lettu SAR Alparis serta Waka Korlap Tagana menutup serta mengucapkan terima kasih kepada Tim SAR Gabungan yang telah bekerjasama melakukan upaya pencarian sampai evakuasi.

Baca: Penemuan Baju Biru Ungkap Keberadaan Dua Jasad Pendaki yang Hilang di Gunung Dempo

"Saya pribadi mengapresiasi atas apa yang dilakukan oleh tim SAR Gabungan selama 15 hari. Tim berjibaku dalam mencari kedua pendaki yang hilang di Gunung Dempo sampai melalukan evakuasi jenazahnya," ujarnya.

Dia mengatakan, setelah diidentifikasi kedua jasad yang dievakuasi merupakan jasad kedua pendaki yang selama ini dinyatakan hilang yaitu M Fikri Sahdilah (19) dan Jumadi (26), pendaki asal Muaro Bungo Jambi yang diduga terjatuh di lereng kawah Gunung Dempo Kota Pagaralam.

Tim gabungan saat melakukan evakuasi jenazah pendaki yang ditemukan di kawah GAD, Minggu (3/11/2019).
Tim gabungan saat melakukan evakuasi jenazah pendaki yang ditemukan di kawah GAD, Minggu (3/11/2019). (Istimewa)

"Pihak keluarga tidak mau diautopsi dikarenakan pihak keluarga keberatan. Namun kita dari Polres Pagaralam tetap akan melakukan investigasi terhadap kedua pendaki asal Muara Bungo Jambi ini," katanya.

Wali Kota Pagaralam, Alpian Maskoni mengucapkan banyak terima kasih dan sangat mengapresiasi usaha dan kekompakan para tim pencari dan tim evakuasi.

"Saya mewakili seluruh masyarakat Pagaralam mengucapkan terima kasih kepada semua tim yaitu Tim Forpa, Wanadri, TNI, POLRI, BPBD, Tagana, BASARNAS, Walhi Sumsel dan semua relawan yang telah berusaha keras melakukan upaya pencarian sampai evakuasi. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih banyak," ucapnya.

Baca: BREAKING NEWS: Satu dari Dua Jenazah Dievakuasi dari Gunung Dempo, Keluarga Pastikan Jasad Jumadi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas