Limbah Ciu Diduga Sebabkan Sungai Bengawan Solo Tercemar, Kadin LHK Jateng Justru Mundur
Limbah ciu diduga sebabkan Sungai Bengawan Solo tersecemar, Kepala Dinas LHK Jateng justru mundur dari jabatan
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Purnomo mengatakan, air baku dari Sungai Bengawan Solo baru dapat kembali diolah pada Minggu (3/11/2019) malam. Sementara dua intake yaitu Jurug dan Jebres belum bisa difungsikan.
Direktur Teknik Perumda Air Minum Solo Tri Atmojo Sukomulyo mengatakan, pengambilan air baku baru dapat dilakukan di Intake Semanggi.
Sementara air baku di intake Jurug dan Jebres masih tercemar limbah ciu.
"Intake Semanggi sudah normal. Tapi yang Jurug dan Jebres masih kondisional. Sementara diambil dari Semanggi," kata dia.
Kadin LHK Provinsi Jawa Tengah Mengundurkan Diri
Di tengah sorotan tercemarnya Sungai Bengawn Solo, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Jawa Tengah, Teguh Dwi Paryono, justru mengundurkan diri dari jabatannya.
Dikutip dari TribunJateng, Teguh resmi mengundurkan diri sejak 1 November 2019.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jateng, Wisnu Zaroh, mengungkapkan Teguh lah yang menghendaki untuk melepas jabatan dan pensiun dini.
"Per tanggal 1 November, beliau melepas jabatannya atas permintaan sendiri. Atau mengundurkan diri," ungkapnya.
Status pegawai negeri sipil (PNS) yang disemat Teguh Dwi pun sudah dilepas karena pengunduran diri itu seiring dengan pensiun dini yang diajukan.
"Beliau juga sudah tidak jadi PNS karena sudah mengajukan pensiun dini. Sebetulnya, belum saatnya pensiun," jelasnya.
Namun, pengunduran diri Teguh Dwi disebut lantaran ingin fokus dengan usaha atau bisnisnya yang tengah digeluti.
"Pak Teguh kan punya bisnis. Nah, dia ingin fokus ke situ," ucapnya.
Hingga saat ini, belum ada tanggapan secara pasti dari Teguh Dwi terkait pengunduran dirinya.