Pengakuan PRT di Palembang yang Masukkan Bayi di Tabung Mesin Cuci
Selama masa kehamilan, rekan kerja maupun keluarga majikan tak ada yang tahu Sutina mengandung sampai 9 bulan.
Editor: Sanusi
Bayi itu ditutup dengan anduk dan dibawa ke lantai 2, Sutina sempat panik hingga akhirnya meletakan di mesin cuci.
Ngaku tak berniat membunuh
Di Mapolresta Palembang, Sutina mengungkapkan tak berniat membunuh sang anak.
Bayinya dimasukan ke mesin cuci untuk menunggu kondisi aman, ia berniat membawa anaknya ke panti asuhan.
Namun niat tersebut urung dilakukan sebab Sutina yang terlihat pucat keburu dibawa oleh majikan dan rekan kerjanya ke rumah sakit.
"Disitu bayi saya masih di dalam mesin cuci. Saya keburu ke rumah sakit. Setelah itu baru ketahuan saya baru melahirkan," ucapnya.
Detik-detik kehamilannya terbongkar
Saat itu, rekan kerja Sutina sesama PRT yakni Dedek Wulandari curiga Sutina tidak keluar-keluar dari kamar mandi.
Dedek yang mengetahui Sutina masuk ke dalam kamar mandi, tidak menyahut saat diketuk.
Sehingga, Saksi Dedek mengetuk pintu kamar mandi dan bertanya kepada Sutina mengapa terlalu lama berada di dalam kamar mandi.
Mendengar panggilan dari rekan kerjanya, Sutina menjawab bila ia sakit perut.
Sutina kemudian minta tolong diambilkan handuk
Saksi Sulastri yang juga ada di depan kamar mandi, langsung mengambilkan handuk berdasarkan permintaan dari Sutina.
Tak hanya meminta untuk diambilkan handuk, Sutina juga meminta diambilkan pakaiannya.