POPULER: 5 Fakta Mayat Pria Dicor di Bawah Musala, Asmara dan Warisan Diduga jadi Motif Pembunuhan
5 Fakta Mayat Pria Dicor di Bawah Musala: Asmara dan Warisan Diduga jadi Motif Pembunuhan.
Penulis: Anugerah Tesa Aulia
Editor: Sri Juliati
Fakta Mayat Pria Dicor di Bawah Musala: Asmara dan Warisan Diduga jadi Motif Pembunuhan.
TRIBUNNEWS.COM - Warga Dusun Juroju, Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo, Jember, dihebohkan dengan penemuan mayat seorang pria.
Mayat tersebut yaitu Surono (51), yang ditemukan di bawah musala pada Senin (4/11/2019).
Surono ditemukan dikubur di musala rumahnya yang baru dibangun sekitar enam bulan lalu atau satu bulan setelah kepergian Surono.
Dari barang bukti serta keterangan saksi, polisi menduga kuat Surono menjadi korban pembunuhan.
Baca: Jadi Tempat Jasad Dicor dan Dikubur, Tak Seorang Pun Berani Masuk Rumah Surono
Baca: Tahu Jasadnya Terkubur di Bawah Musalah, Keluarga Kompak Bilang Surono Kerja di Bali
Berikut fakta yang berhasil dihimpun Tribunnews.com dari berbagai sumber.
1. Kronologi penemuan mayat
Dikutip dari Surya.co.id, Kapolres Jember, AKBP Alfian Nurrizal mengaku masih menyelidiki motif pembunuhan ini, Selasa (5/11/2019).
Alfian menuturkan, pihaknya memutuskan membongkar tempat itu setelah mendapatkan laporan dari warga perihal hilangnya Surono.
Warga yang memberitahu pihak Polsek Ledokombo, satu di antaranya satunya Kepala Dusun Juroju, Edi.
Edi mendapatkan pengaduan dari Bahar, anak Surono pada Minggu (3/11/2019).
Baca: PRT Sembunyikan Bayi di Mesin Cuci, Caranya Tutupi Kehamilan buat Rekan Sesama PRT Tak Curiga
Baca: Kasus Mayat Pria Dicor di Musala, Diduga Motif Asmara, Polisi Cermati Keganjilan Istri Korban
Ayahnya diduga kuat meninggal dunia.
Bahkan Surono diduga sudah meninggal sejak tujuh bulan lalu.
Surono diduga dikubur di dalam rumahnya.
Surono dikubur di bawah tanah di sebuah tempat yang oleh istri Surono disebutnya musala.
2. Dikubur tiga lapis
Alfian Nurrizal mengatakan, ada dua kali proses pembongkaraan sebelum pihaknya menemukan sesosok jasad.
"Pertama, membongkar keramik yang berwarna hitam itu. Di bawah keramik, ada timbunan tanah."
"Kemudian di bawah tanah, masih ada lagi semen cor kasar, barulah ditemukan sarung," ujar Alfian.
Di sarung itulah, polisi menemukan sesosok jasad Surono.
Pelapis di atas jasad itu juga tergolong tinggi.
Keramik itu setinggi satu ukuran keramik, lebih beberapa sentimeter.
Di bawah keramik, ada urukan tanah sekitar 25 sentmeter, kemudian barulah semen cor kasar.
Karena itulah, polisi harus menggali beberapa kali sebelum menemukan jasad Surono.
Lokasi penguburan jasad itu berukuran lebar 1,5 meter, dan panjang 3 meter.
Dari penuturan pemilik rumah kepada polisi, kata Alfian, bangunan dapur itu selesai dibangun sekitar 6 bulan lalu.
Sebelumnya, lahan itu merupakan lahan kosong di belakang rumah Surono.
3. Ditemukan barang bukti
Saat pembongkaran lapisan yang mengubur tubuh Surono, polisi menemukan beberapa barang bukti.
polisi menemukan linggis bernoda darah di bawah jenazah Surono.
"Linggis itu ditemukan tepat di bawah jenazah. Masih ada noda darahnya," lanjut Alfian.
Linggis itu berukuran panjang sekitar 65 sentimeter, dan lebar sekitar 4 sentimeter.
Selain linggis, polisi juga menemukan sebilah pisau. Pisau itu juga berada di liang kubur, namun agak jauh dari jasad Surono.
Setelah polisi menyatakan proses penyidikan jenazah cukup, polisi membolehkan keluarga menguburkan jasad Surono secara layak.
Jasad Surono kemudian dimakamkan di TPU Dusun Juroju.
"Langsung dimakamkan setelah proses dari kami selesai," imbuh Alfian.
Baca: Fakta Terbaru Mayat Pria Dicor di Musala: Istri-Anak Saling Tuduh, 2 Sosok Teman Dekat Muncul
Baca: UPDATE Mayat Pria Jember Dicor di Bawah Musala, ‘Keganjilan’ Istri Tak Tampak Sedih, Motif Terkuak
4. Dugaan motif pembunuhan
Menurut Alfian, ada dua kemungkinan motif pembunuhan ini, yakni asmara dan warisan.
Dua motif itu berdasarkan hasil pemeriksaan sementara dari sejumlah saksi.
Dugaan motif asmara dilatarbelakangi istri Surono, B yang sudah menikah siri dengan pacarnya, J.
Polisi masih mendalami apakah B tahu jika Surono telah meninggal, kemudian menikah siri dengan J.
Sedangkan motif warisan dilatarbelakangi andai yang membunuh adalah anak Surono, Bh karena Istri Surono menuduh anaknya sendiri Bh membunuh ayahnya.
Ini yang masih kami dalami. Terutama keterangan istri korban, Ibu B. Keterangan dia berubah-ubah," tegas Alfian.
5. Pelapor minta jaminan keamanan
Tiga orang meminta pengamanan ke Polsek Ledokombo paska terkuaknya kematian Surono.
Ketiga orang itu adalah inisial B, B, dan J.
"Ada tiga orang yang meminta pengamanan. Jadi yang bersangkutan itu mengamankan diri. Ada di Polsek Ledokombo," ujar Alfian.
Pihaknya memberikan jaminan keamanan kepada mereka.
Apalagi ketiganya nantinya juga akan dimintai keterangan sebagai saksi.
"Ketiganya nanti termasuk yang akan dimintai keterangan juga," imbuh Alfian.
Hingga kini polisi belum menetapkan tersangka pembunuhan ini.
"Belum ada penetapan tersangka karena masih kami dalami. Kami akan meminta keterangan dua orang saksi untuk mengerucutkan kasus ini, mencari pelaku pembunuhan," kata Alfian dalam wawancara dengan Surya.
(Tribunnews.com/Anugerah Tesa Aulia/Miftah/Surya.co.id/Sri Wahyunik)