Putri Surono Tak Sadar Kalau Ia Biasa Salat di Musala yang Jadi Kuburan Sang Ayah
Muafatim (20), anak bungsu pasangan Surono (51) dan Busani (45), tidak pernah menduga ayahnya meninggal karena dibunuh
Editor: Hendra Gunawan
Di dapur itu pula, sebuah tempat salat berada.
Di tempat shalat itulah, Fatim menunaikan ibadah salat.
Fatim yang sempat resah beberapa kali, tidak bisa berbuat banyak karena cerita ayahnya sudah menikah lagi dan tinggal di luar pulau.
Seperti diberitakan, Surono diduga tewas di tangan anaknya sendiri, Bahar Mario.
Pembunuhan itu diketahui dan diamini oleh ibunya, Busani.
Jasad Surono kemudian dikubur dan dicor di dapur rumah itu.
Lokasi penguburan jasad Surono belakangan dijadikan tempat shalat.
Kasus itu terkuak pada Minggu (3/11/2019).
Cerita istri Bahar beda dengan ibu mertua
Ada cerita beda antara istri Bahar Mario dengan ibu mertuanya, Busani (45) dalam kasus anak bunuh bapak di Jember.
Diduga ada modus lain yang ingin dicapai Busani ketika menghilangkan sosok Sugiono alias Surono alias Pak Wid (51) dalam kehidupannya.
Cerita beda bukan hanya dari istri Bahar saja, kepala dusun yang juga tetangganya mengatakan, Surono orang baik dan tidak selingkuh.
Saat berhadapan dengan wartawan seusai rilis di Mapolres Jember pada Kamis (7/11/2019), Busani menuturkan sejumlah pengakuan.
Di antaranya, cerita terkait sang suami, Surono yang meninggal dunia karena dibunuh oleh anaknya, Bahar Mario (25).