TRIBUNNEWS.COM - Meski baru pertama kali digelar, event Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2019 telah berhasil mencuri perhatian para goweser.

Sampai Jumat (8/11) sore, tercatat hampir 500-an goweser dalam dan luar negeri ambil bagian dalam ajang bersepeda sambil berekreasi tersebut.

"Pesertanya terakhir yang terdata hampir 500 ada dari Malaysia dan Singapura. Bukan sekedar menyelenggarakan saja, event ini sekaligus menjadi evaluasi, kalau memang berhasil menarik minat wisatawan Saya tentu akan mengaktifkan kembali akses Lapangan Terbang yang ada disini. Terbaru disini juga akan dibangun hotel dengan 62 kamar. Kalau akses jalan Alhamdulillah sudah kita perbaiki dengan sangat layak. Besok peserta bisa lihat sendiri jalan sudah mulus semua," papar HD di sela welcome dinner dalam rangka Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2019, di Villa Pusri.

Menurut HD yang datang didampingi Ketua TP PKK Sumsel Hj Feby Deru pesona Danau Ranau sebagai danau terbesar nomor dua di Sumatera memang layak disuguhkan sebagai salah satu destinasi andalan di Sumsel. Hanya saja sayangnya diakui HD promosinya masih cenderung kurang.

"Ya selama ini kita masih kurang menjajakan dan mensosialisasikannya ke masyarakat luas. Padahal sebagai orang asli Sumsel yang punya aset ini kita juga takjub dengan keindahannya," jelas HD.

Untuk menunjang itulah Pemprov kata HD kedepan akan memberikan perhatian lebih pada potensi wisata satu ini. Tujuannya tak lain agar banyak wisatawan tertarik datang ke Danau Ranau OKU Selatan.

"Besok pagi (pagi ini) Ranau Fondo akan digelar Alhamdulillah antusias peserta dalam dan luar negeri sangat banyak. Yang lokal juga datang berduyun-duyun. Makanya malam ini saya apresiasi sekali kinerja panitia dan Pemkab serta Bupati dan jajarannya yang sudah melakukan persiapan sedemikian rupa" jelasnya.

Saat ini lanjut HD, Pemprov telah melakukan berbagai upaya menyediakan akses yang lebih mudah ke para tamu dan wisatawan yang berminat datang. Salah satunya dengan memperbaiki jalan dengan selayak mungkin.

Ia juga mengatakan akan menjadikan moment penyelenggaraan Ranau Gran Fondo ini sebagai ajang evaluasi.

Jika kedepan kegiatan ini memberikan dampak yang mampu menarik wisatawan datang, ia berjanji akan mengaktifkan kembali Lapangan Terbang Air Rupik yang ada. Bahkan saat ini akan dibangun juga hotel dengan 62 kamar yang disediakan untuk kebutuhan para tamu.

"Siapa yang tidak tertarik melihat alam Danau Ranau ini. Kita saja bangga apalagi orang yang baru pertama melihatnya. Untuk hotel kita juga sediakan. Memang dibangun pemerintah tapi Saya pastikan pengelolaannya akan profesional. Haraoan kita pelayanan semakin baik disini," jelasnya.

Berbagai upaya itu menurut HD dilakukan agar Sumsel sebagai tuan rumah Ranau Fondo memberikan kesan menyenangkan bagi seluruh peserta yang berpartisipasi. Sehingga kesan baik tersebut akan dibawa pulang sampai ke negara masing-masing peserta.

Di sela welcome dinner HD bahkan menyempatkan diri memberikan motivasi pada ratusan Mahasiswa Universitas Baturaja (Unbara) yang tengah melakukan Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar tak jauh dari Villa Pusri.

Ada dua poin penting dalam motivasi yang disampaikannya. Yakni mahasiswa diminta menjadi orang yang pemberani dengan segala perhitungan sebagai kaum intelektual, berani berubah dan mencoba serta menatap masa depan tanpa keluhan

"Yang kedua harus sadar tantangan terbesar saat ini bidang IT. Kalau kita tidak bisa mengimbangi tentu akan jauh tertinggal. Maka sejak dini persiapkanlah diri sebaik mungkin," jelasnya.

Sementara itu Bupati OKU Selatan, Popo Ali mengatakan, event Sriwijaya Ranau Gran Fondo adalah satu event besar yang baru kali pertama mereka gelar. Hajatan sebesar ini menurutnya tak akan bisa dilakukan yanta dukungan penuh dari Gubernur Sumsel H.Herman Deru.

"Karena itu kami sangat berterima kasih sekali. Dukungan Pak Gubernur Herman Deru luar biasa sehingga kami bisa menyelenggarakan event ini," tuturnya.(*)