Antisipasi Sekolah Ambruk Terulang, Muhadjir Effendy Gandeng Tim Ahli dari SMK dan Perguruan Tinggi
Untuk antisipasi ambruknya sekolah terulang, Muhadjir meminta keterlibatan tim ahli dari SMK ataupun perguruan tinggi dalam pembangunan ulang sekolah.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Pembangunan Masyarakat dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy meninjau SDN Gentong 1 Pasuruan, Jawa Timur.
Muhadjir meninjau kerusakan gedung sekolahan tersebut dengan didampingi Pelaksana Tugas Walikota (PLT) Pasuruan, Raharto Teno, Sabtu (9/11/2019).
Dalam tayangan Kompas TV, saat meninjau SDN Gentong 1 Pasuruan, Muhadjir menyebutkan akan segera berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk mempercepat pembangunan ulang sekolah.
"Untuk sekarang ini, untuk bangunan yang swakelola, baik itu unit sekolah baru maupun ruang kelas baru, didampingi tim dari SMK jurusan Konstruksi atau perguruan tinggi yang memiliki jurusan Teknik Bangunan yang terakreditasi," jelas Muhadjir dalam wawancara yang ditayangkan Kompas TV.
Selain itu, ia pun berharap tidak ada penyalahgunaan dalam pembangunan ulang sekolah.
Hal tersebut juga menjadi upaya antisipasi supaya kejadian serupa tidak terulang kembali.
Sebelumnya, Nadiem Makarim juga berkunjung ke SD Negeri Gentong 1 Pasuruan untuk meninjau kerusakan empat ruang kelas yang ambruk saat kegiatan belajar mengajar, pada Kamis (7/11/2019).
Dalam kunjungannya, Nadiem juga menegaskan, seluruh pihak, dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah, harus dapat bekerja sama dan bergotong royong memastikan kejadian nahas ini tidak terulang lagi.
"Karena keamanan guru, murid, dan orang tua harus menjadi nomor satu, agar kita dapat belajar dengan aman dan senang," kata Nadiem dalam wawancaranya yang ditayangkan Kompas TV.
Baca: Polisi Tetapkan 2 Tersangka Ambruknya SD di Pasuruan, Indikasi Korupsi dan Kemungkinan ASN Terseret
Baca: Ada Dugaan Korupsi di Balik Insiden Atap Ambruk di SDN Gentong
Sementara itu, orang tua korban meninggal, Ahmad Jubair, berharap tidak ada korupsi dalam pembangunan ulang SDN Gentong 1 Pasuruan.
Ayah Almira tersebut tidak ingin kejadian yang merenggut nyawa putrinya terulang lagi.
"Semoga tidak ada korban lagi seperti anak saya. Yang kedua, tentunya kalau ada pembangunan sekolah jangan sampai ada dana yang dikorupsi," ujarnya dalam tayangan Kompas TV.
Polisi Tetapkan 2 Tersangka
Polisi telah menetapkan dua tersangka atas ambruknya SDN Gentong 1 Pasuruan, Sabtu (10/11/2019).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.