SDN Gentong 1 Pasuruan Ambruk, Polisi Tetapkan 2 Tersangka
Polisi telah tetapkan dua tersangka atas ambruknya SD Negeri Gentong 1 Pasuruan, yang menewaskan dua orang.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Sri Juliati
Ia mengatakan, kejadian ini merupakan hal yang tidak dapat diterima olehnya.
"Saya melihat ini adalah suatu hal yang tidak bisa saya terima. Harusnya kita melakukan yang lebih baik lagi dari semua pihak," ujar Nadiem dalam wawancara yang ditayangkan Kompas TV.
Nadiem menyebutkan, seluruh pihak, dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah, harus dapat bekerja sama dan bergotong royong.
Menurutnya, pemerintah harus dapat memastikan kejadian nahas ini tidak terulang lagi.
"Karena keamanan guru, murid, dan orang tua harus menjadi nomor satu, agar kita dapat belajar dengan aman dan senang," kata Nadiem.
Muhajir Effendy Berjanji Percepat Pembangunan Ulang Sekolah
Menteri Koordinator Pembangunan Masyarakat dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhajir Effendy meninjau SDN Gentong 1 Pasuruan, Jawa Timur.
Kunjungan tersebut ia lakukan dengan didampingi Pelaksana Tugas Walikota (PLT) Pasuruan Raharto Teno, Sabtu (9/11/2019).
Dalam tayangan Kompas TV, saat meninjau SD Negeri Gentong 1 Pasuruan, eks Mendikbud ini menyebut akan segera berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk mempercepat pembangunan ulang sekolah.
"Untuk sekarang ini, untuk bangunan yang swakelola, baik itu unit sekolah baru maupun ruang kelas baru, itu didamping SMK jurusan Konstruksi atau perguruan tinggi yang memiliki jurusan Teknik Bangunan yang terakreditasi," jelas Muhajir dalam wawancara yang ditayangkan Kompas TV.
Dengan melibatkan tim ahli dari SMK maupun perguruan tinggi dalam pembangunan ulang sekolah ini, Muhajir berharap konstruksi bangunan dapat diawasi.
Selain itu, ia pun berharap penyalahgunaan dapat dihindari.
Hal tersebut juga menjadi upaya antisipasi supaya kejadian serupa tidak terulang kembali.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta/Eka Fitriani)