Panji Ceritakan Penembakan yang Diduga Dilakukan Oleh Anak Bupati Majalengka
Ditemui di kawasan Jalan Sukajadi Bandung, Selasa, tampak ada luka perban di lengan kirinya, diduga bekas luka tembak.
Editor: Hendra Gunawan
Uangnya Rp 500 juta diberikan dari pak Irfan sambil dilempar," katanya.
Panji mengakui ia datang ke Ruko tersebut bersama belasan orang rekannya, seingat dia 12 orang.
Dia juga mengakui sempat ada keributan dengan orang-orang yang dbawa oleh Irfan.
Sebagian diantara kedua kubu mengalami luka lebam karena bentrokan.
Usai mendapatkan uang itu, Panji meninggalkan ruko.
"Lalu saya ke rumah sakit dan laporan ke polisi. Katanya saya bawa senjata tajam, nah waktu saya laporan polisi itu, mobil saya dan pegawai digeledah dan tidak didapati apapun di dalam mobil," ucap Panji.
Disinggung soal proyek yang dikerjakan Panji, ia mengaku mengerjakan proyek SPBU senilai Rp 800 juta.
Sebelum menemui Irfan, Panji mengaku bertemu dengan pria bernama Andi, rekanan Irfan.
Irfan menjanjikan akan membayar sisanya, setelah bertemu dengan Andi.
"Saat sebelum kejadian itu, pak Andi bilang untuk menemui Irfan di ruko.
Di ruko tersebut, di janjikan uang akan di bayarkan sepenuhnya oleh Irfan," kata Panji.
Pernyataan Bupati Majalengka
Bupati Majalengka Karna Sobahi membenarkan pria bernama Irfan Nur Alam adalah anak kandungnya.
Irfan disebut-sebut terlibat kasus penembakan pengusaha kontruksi bernama Panji Pamungkasandi (40) pada Minggu (10/11/2019).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.