Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

VIRAL Video Polisi Bersimpuh untuk Selamatkan Pekerja Tambang yang Hampir Ditebas, Buat Massa Luluh

Viral video polisi yang bersimpuh untuk selamatkan pekerja tambang yang hampir ditebas. Aksinya buat massa luluh.

Penulis: Miftah Salis
Editor: bunga pradipta p
zoom-in VIRAL Video Polisi Bersimpuh untuk Selamatkan Pekerja Tambang yang Hampir Ditebas, Buat Massa Luluh
Instagram @divisihumaspolri
Viral video polisi yang bersimpuh untuk selamatkan pekerja tambang yang hampir ditebas. Aksinya buat massa luluh. 

Viral video polisi yang bersimpuh untuk selamatkan pekerja tambang yang hampir ditebas. Aksinya buat massa luluh.

TRIBUNNEWS.COM- Sebuah video polisi yang tengah bersimpuh menjadi viral di media sosial.

Aksi tersebut dilakukan untuk selamatkan pekerja tambang yang hampir ditebas.

Aksi polisi beramput putih akhirnya membuat massa menjadi luluh.

Media sosial dihebohkan dengan beredarnya sebuah video yang menunjukkan aksi seorang polisi beramput putih tengah bersimpuh.

Seorang polisi berseragam berusaha melindungan pekerja tambang yang hampir menjadi amukan massa.

Dalam video yang beredar, segerombolan orang membawa kayu hingga golok.

Berita Rekomendasi

Mereka mengelilingi si polisi dan seorang pria dengan marah-marah.

Polisi berseragam tersebut kemudian bersimpuh memohon-mohon kepada massa.

Video tersebut juga diunggah oleh akun Instagram @divisihumaspolri, Senin (11/11/2019).

Dalam keterangan unggahannya, kejadian tersebut terjadi di Cempa, Pinrang, Sulawesi Selatan.

Diketahui, polisi yang bersimpuh untuk memohon belas kasih massa adalah Iptu Akbar, Kapolsek Cempa.

Iptu Akbar ternyata berusaha memohon kepada massa untuk tidak meneruskan penganiayaan tehadap seorang warga.

Kejadian tersebut berawal dari aksi demontrasi di Tambang Pasir Desa Salipolo, Pinrang, Sulawesi Selatan.

Divisi Humas Polri menyebut, demonstrasi terjadi antara warga setempat dan pihak penambang PT ASR.

Unjuk rasa berakhir ricuh hingga menimbulkan adanya korban.

"AKSI HEROIK KAPOLSEK CEMPA SELAMATKAN WARGA
.
Iptu Akbar Kapolsek Cempa, Pinrang, Sulawesi Selatan rela bersimpuh di tanah. Memohon belas kasih kepada massa untuk tidak meneruskan penganiayaan terhadap salah seorang warga pada aksi demontrasi di Tambang Pasir Desa Salipolo, Pinrang, Sulsel.
.
Demontrasi yang melibatkan warga setempat dan pihak penambang PT ASR berakhir ricuh dan mengakibatkan sejumlah orang menjadi korban. .
Aksi tersebut menuai pujian, pasalnya dirinya rela memohon demi selamatkan nyawa seseorang. Meskipun aksinya dapat membahayakan nyawa sendiri. .
POLRI MENGEDEPANKAN CARA PERSUASIF UNTUK MENJAGA KAMTIBMAS"

Sementara itu, dikutip Tribunnews dari Kompas.com, aksi massa digelar untuk menolak tambang ilegal di Desa Salipolo.

Massa yang tersulut emosi kemudian memukuli korban yang merupakan pekerja tambang.

Tak berakhir sampai disitu, massa pun mengejar pekerja tambah.

Mereka membawa golok dan parang.

Menurut pengakuan Iptu Akbar saat dikonfirmasi Kompas.com, korban hampir ditebas oleh warga saat terjatuh.

Melihat hal tersebut, Iptu Akbar langsung berinisiatif bersimpuh untuk meredakan warga.

"Saat terjatuh, korban kemudian nyaris ditebas oleh warga yang sudah menghunuskan golok. Karena situasi emosi, saya kemudian berinisiatif bersimpuh, memohon agar tidak menebas korban," katanya, Senin (11/11/2019).

Seperti dalam video yang beredar, Akbar tampak bersimpul sembari merapatkan kedua tangannya sebagai simbol permohonan.

Aksi Akbar tersebut membuat massa yang mengamuk akhirnya luluh.

Mereka mengurungkan aksi anarkisnya untuk menganiaya pekerja tambang.

Akhirnya, nyawa si penambang berhasil diselamatkan.

Iptu Akbar ternyata menjadi sosok polisi yang ramah dan disegani oleh warga Pinrang.

Menurut Wakaporles Pinrang Kompol Nugraha Pamungkas, Iptu Akbar juga dikenal suka menolong orang.

Atas aksi heroiknya tersebut, Iptu Akbar dikabarkan akan emndapat penghargaan.

"Iptu Akbar di kalangan polisi dan warga dikenal sebagai polisi yang berkepribadian baik dan suka menolong," kata Nugraha.

(Tribunnews.com/Miftah, Kompas.com/Suddin Syamsuddin)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas