Begini Kronologi Lengkap Ditemukannya Pemilik Toko Jam di Way Halim Gatung Diri
Sempat berobat tiga bulan di Sulawesi, baru dua hari di rumah Suhar malah akhiri hidupnya
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Lampung Hanif Mustafa
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Polisi duga korban nekat akhiri nyawanya lantaran putus asa atas penyakit yang dideritanya.
Kapolsek Sukarame AKP Poeloeng Arsa Sidanu mengatakan penemuan korban bunuh diri ini atas laporan masyarakat.
"Jadi masyarakat melapor kepada Babinkamtibmas kemudian ke kami bahwa ada laporan diduga korban bunuh diri," katanya.
Polisi langsung mengamankan TKP dan melakukan olah TKP bersama tim inafis.
Lanjutnya ada pun identitas korban adalah Suhar dengan umur 47 tahun dan merupakan pemilik toko jam.
"Dari hasil penyelidikan sementara diduga karena sakit penyakit dalam yang dideritanya sudah menahun," jelasnya.
Baca: Nenek Berusia 74 Tahun di Lampung Ditemukan Tewas Gantung Diri
Poeloeng menambahkan saat ini pihaknya melakukan penyelidikan.
"Saat ini masih kami dalami lagi," tandasnya.
Jenazah korban pun saat ini tengah dibawa ke RSUDAM.
Sempat berobat tiga bulan di Sulawesi, baru dua hari di rumah Suhar malah akhiri hidupnya.
Dihadapan penyidik, Jusria adik ipar korban terakhir bertemu kakak iparnya Suhar saat malam hari.
"Tengah malam jam 12, saya kebangun mau ke kamar mandi, ketemu dia, tapi disuruh tidur lagi," katanya, Kamis 14 November 2019.
Lanjutnya, pada pagi hari ia mendengar handphone kakak iparnya berdering sebanyak tiga kali.
"Saya gak berani angkat, ketiganya saya angkat, saya ditanya saya jawab saya gak tahu, mungkin masih olahraga," tuturnya.
Kata Jusria, ia kemudian menyapu lantai, dan saat kebelakang ada sesuatu yang mengganjal.
Baca: Pria Berusia 98 Tahun di Bali Ditemukan Tewas Gantung Diri
"Saya liat, sudah kegantung saya teriak-teriak, terus diminra telpon balik," paparnya.
Jusria mengatakan jika kakaknya tersebut tengah mengalami sakit komplikasi.
"Sudah berobat, mungkin sudah putus asa gak sembuh-sembuh sampai ke Sulawesi tiga bulan berobat disana, dan disini baru dua hari," tandasnya.
Ditemukan adik ipar
Suhar ditemukan tergantung di dapur oleh istri adiknya.
Indrawasi adik korban yang tinggal serumah dihadapan penyidik polisi tak mengatahui persis kejadian.
"Saya gak tahu, saya masih istirahat, saya lihat masih jam 7 lewat, istri saya yang lihat dulu," ungkapnya, Kamis 14 November 2019.
Lanjutnya, setelah mengetahui kakaknya gantung diri, ia meminta istrinya menelfon Saiful.
"Istri saya suruh telpon Saiful, bukan saya yang kontakan," tegasnya.
Tiga Kali Ditelpon
Sempat ditelpon tiga kali, Suhar tak merespon panggilan.
Dihadapan penyidik Polisi, Saiful adik korban mengaku sempat menelfon Suhar sekitar pukul 7 pagi.
"Saya nelpon tiga kali gak diangkat, baru keempatnya diangkat tapi yang ngangkat adik yang tinggal sama kakak," katanya kepada penyidik di lokasi kejadian, Kamis 14 November 2019.
Saiful mengaku saat menelfon menanyakan keberadaan kakaknya tersebut.
"Saya bilang kak Har mana, jawabnya gak ada mungkin lagi jalan olahraga," tutur Saiful sembari menahan tangis.
Lanjutnya, beberapa menit kemudian ada telfon masuk dari nomor kakaknya.
"Saya angkat, suaranya teriak teriak. Kakak meninggal kakak meninggal saya panik pas saya itu ngantar anak sekolah," tandasnya.
Dikenal Baik
Suhar pemilik toko jam Fadil dikenal baik hati oleh tetangga.
Marno salah satu tetangganya menyebutkan jika Suhar orangnya dikenal baik.
"Dia itu memang baik, supel, mudah bergaul, makanya kami kaget," tuturnya, Kamis 14 November 2019.
Marno pun menuturkan jika Suhar hidup bersama anaknya yang masih kecil duduk di bangku sekolah dasar ditemani adiknya
"Istrinya sudah meninggal satu tahun yang lalu," bebernya.
Marno pun menduga jika korban depresi karena sakit.
"Mungkin dia sakit," tutupnya.
Pemilik kios jam Fadil ditemukan bergantung menggunakan kabel listrik.
Salah satu tetangga korban Marno mengatakan korban ditemukan bergantung dengan menggunakan kabel listrik.
"Pakai kabel listrik, yang segede jari itu, pijakannya pakai paving, jadi tinggal di tendang paving," ucapanya, Kamis 14 November 2019.
Marno pun mengaku tak mengatahui persis jam berapa Suhar mengakhiri hidupnya.
"Mungkin sekitar jam 5, tapi tadi ketahuan jam tujuhan, sama adiknya yang nemuin," bebernya.
Sebelumnya diberitakan, seorang pria paruh baya ditemukan tak bernyawa di dapur rumahnya.
Peristiwa ini terjadi di Jalan Ki Maja, RT 7 LK I Perumnas Way Halim, tepatnya di Kios Jam Fadil, Kamis 14 November 2019.
Informasi dihimpun, pria tersebut diketahui bernama Suhar.
Suhar diperkirakan berumur sekitar empat puluh hingga lima puluhan.
Suharya sendiri ditemukan gantung diri di dapur rumahnya.
Pantauan Tribun Lampung, saat ini puluhan warga berkumpul di lokasi kejadian.
Polisi pun sudah berdatangan, bahkan tim inafis juga sudah melakukan olah TKP.
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Dugaan Penyebab Pemilik Toko Jam di Way Halim Akhiri Hidup dengan Gantung Diri
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.