Bom Bunuh Diri di Medan Disebut Pengamat sebagai Aksi Balas Dendam Kematian Abu Bakr al-Baghdadi
Pengamat menyebut aksi bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Rabu (13/11/2019) sebagai balas dendam atas kematian Pemimpin ISIS.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Fathul Amanah
"Mereka punya momentum favorit seperti puasa, natal, tahun baru," ucapnya.
Sebelumnya, bom bunuh diri terjadi di Mapolrestabes Medan pada Rabu (13/11/2019) pagi.
Identitas terduga pelaku diketahui bernama Rabbial Muslim Nasution alias Dedek (24).
Diketahui, ia berstatus sebagai pelajar/mahasiswa.
Saat melancarkan aksinya, ia mengenakan atribut ojek online.
Korban Luka
Selain menewaskan pelaku, bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan juga mengakibatkan enam orang terluka.
Empat orang merupakan aparat kepolisian, satu pegawai harian lepas, dan satu orang mahasiswa.
Berikut identitas enam korban dikutip dari Kompas.com :
- Kompol Abdul Mutolip, Kasi Propam Polrerabes Medan, mengalami luka tangan kanan robek.
- Kompol Sarponi, Kasubag Bin Ops Polrestabes Medan, mengalami luka robek pantat sebelah kanan.
- Aipda Deni Hamdani, bagian Propam Polrestabes Medan, mengalami luka-luka terkena serpihan bom.
- Bripka Juli Chandra, bagian Propam Polrestabes Medan, mengalami luka di telinga sebelah kanan yang mengakibatkan tidak bisa mendengar.
- Ricard Purba yang berstatus pekerja harian lepas (PHL) Bag Ops mengalami luka memar di wajah dan lengan.
- Ihsan Mulyadi Siregar, seorang mahasiswa beralamat di Kelurahan Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal, Medan, mengalami luka di pinggul sebelah kiri terkena serpihan.
Selain mengakibatkan enam orang terluka, empat kendaraan mengalami kerusakan.
Tiga di antaranya merupakan kendaraan dinas Polrestabes Medan dan satu lainnya kendaraan pribadi.
(TRIBUNNEWS.COM/Wahyu Gilang Putranto) (Kompas.com/Achmad Nasrudin Yahya)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.