Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Baru Istri Bomber Bom Polrestabes Medan Lebih Dulu Terpapar Radikalisme

Karo Penmas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menegaskan pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan melakukan aksinya sendiri.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Fathul Amanah
zoom-in Fakta Baru Istri Bomber Bom Polrestabes Medan Lebih Dulu Terpapar Radikalisme
Istimewa
Keseharian Rabbial Pelaku Bom Diri di Medan Diungkap Teman Kecil, Sudah DO Sejak Kelas 1 SMK. RMN, pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Rabu (13/11/2019). 

"Dari pemeriksaan tersebut istrinya mengakui berkomunikasi cukup aktif dengan beberapa jaringan, istrinya sudah berkomunikasi bahkan membesuk secara fisik atas nama saudari I alias TS," terang Brigjen Pol Dedi Prasetyo.

"I atau TS ini adalah seorang napiter yang saat ini sedang menjalani proses hukuman di lapas perempuan kelas 2 Medan," terangnya.

Dari hasil pemeriksaan, yang bersangkutan berencana akan melakukan serangan atau aksi terorisme di Bali.

"Dari hasil pemeriksaan yang bersangkutan dan saat ini sedang didalami untuk jejak digital yang ada di media sosial, pemeriksaan tersebut menyebutkan bahwa yang bersangkutan berencana akan melakukan serangan atau aksi terorisme di wilayah Bali," jelas Brigjen Pol Dedi Prasetyo.

Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Jubir BIN: Pelaku Orang Baru di Dunia Teror

Juru Bicara (Jubir) Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Purwanto angkat bicara terkait dengan bom bunuh diri yang terjadi di Polrestabes Medan, Rabu (13/11/2019).

Wawan Purwanto menyampaikan hal tersebut saat menghadiri wawancara di acara Metro Hari Ini, Rabu (13/11/2019). 

Berita Rekomendasi

Menurut Wawan, pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan adalah pendatang baru dalam dunia teror.

Diketahui pelaku berinisial RMN, berusia 24 tahun.

"Data memang belum ada ya, newcomer dia pendatang baru ya di dunia ini, di dunia teror ya," jelas Wawan Purwanto dalam tayangan yang diunggah YouTube metrotvnews, Rabu (13/11/2019).

Wawan menjelaskan dilihat dari polanya, pelaku bom bunuh diri Polrestabes Medan menggunakan pola Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

"Kemudian kalau dari polanya, pola yang dimainkan pola JAD ya, pola yang afiliasinya ke ISIS," terang Wawan Purwanto.

Menurut Wawan, kemungkinan pelaku terpapar radikalisme dari media sosial.

Pihaknya masih menggali sampai sejauh mana keterpaparan radikalisme pelaku yang merupakan pendatang baru.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas