Cohardi Lemas Saat Petugas Tol Datang Mengabarkan Anaknya Meninggal Korban Kecelakaan di Cipali
Cohardi tak menyangka anaknya yang bernama Salsis (24) menjadi korban tewas kecelakaan lalulintas di Tol Cipali KM 117+800, Kamis (14/11/2019).
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM - Keluarga korban kecelakaan tol cipali, Cohardi warga RT 1 RW 6, Dukuh Serut, Desa Tegalontar, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah tak menyangka anaknya yang bernama Salsis (24) menjadi korban tewas kecelakaan lalulintas di Tol Cipali KM 117+800, Kamis (14/11/2019).
Cohardi dapat informasi anaknya meninggal dunia dari petugas tol yang datang ke rumahnya.
"Sekitar pukul 08.00 WIB, saya didatangi dari petugas tol, memberikan informasi kalau anak saya meninggal dunia akibat kecelakaan di tol Cipali pada pukul 00.00 WIB," ujarnya.
"Saya langsung kaget dan lemas dapat kabar tersebut. Setelah itu saya hanya bisa istighfar. Seakan-akan tidak percaya kalau anak saya meninggal dunia akibat kecelakaan," kata Cohardi.
Menurut Cohardi, anaknya pergi ke Jakarta hendak berkerja, karena sudah libur satu minggu di Pekalongan.
"Berangkat naik Bus Arimbi dari Wiradesa sekitar pukul 18.30 WIB. Sebelum berangkat anak saya berpamitan minta doanya agar kerjanya lancar. Anak saya bekerja di Jakarta sudah satu tahun," ucapnya.
Cohardi mengungkapkan keseharian anaknya ketika bersosialisasi di rumah sangat bagus.
Baca: Sebelum Tewas, Kuntarsih Telepon Suami Sambil Menangis Kabarkan Kecelakaan dan Minta Dijemput
Baca: Pengakuan Sopir Bus Kecelakaan Maut di Cipali: Baru Sadar Saat Penumpang Teriak Pak, Awas Nabrak!
Anaknya bekerja untuk membantu ekonomi keluarganya.
"Saat kecelakaan saya tidak mempunyai firasat sama sekali, bahkan anak saya tidak pernah mengeluh kepada keluarga baik soal kerjaan ataupun yang lainnya," tuturnya.
Keluarga Panik
Kabar kecelakaan Bus Sinar Jaya dan Bus Arimbi di Tol Cikopo- Palimanan (Cipali), sontak membuat Rohani (44) panik.
Ia masih tak percaya, Bus Sinar Jaya yang dikendarai oleh adik iparnya Sanudin (42) mendapat musibah.
Rohani mengatakan, ia dan istri Sanudin mendapat kabar Kamis dini hari.
Baca: Kecelakaan Maut Tol Cipali antara Bus Sinar Jaya dan Arimbi, Sopir: Ngerasain Ngantuk
Baca: Alami Kecelakaan di Tol Cipali, Sopir Bus Sinar Jaya Tersadarkan oleh Teriakan Histeris Penumpang
Kabar itu, ia dapat dari adik kandung Sanudin yang juga menjadi sopir Bus Sinar Jaya.
"Yang memberi kabar adiknya Sanudin. Istrinya tahu kemudian nangis. Lalu ke rumah saya," kata Rohani saat ditemui di rumahnya.
Rohani mengatakan, usai mendapat kabar, suaminya dan istri Sanudin lantas langsung menyusul ke RSUD Ciereng Kabupaten Subang.
Mereka berangkat sekira pukul 05.30 menggunakan travel. Menurut Rohani, kabar dari suaminya, Sanudin hanya mengalami luka di wajah dan sudah dijahit.
Sedangkan tangan maupun kaki tidak mengalami patah tulang.
"Kabar terakhir, wajahnya dijahit. Kalau tangan dan kaki, baik- baik saja," ungkapnya.
Baca: Bukan Konstruksi Jalan Tol yang Salah, Laka Bus Sinjay Vs Arimbi karena Faktor Sopir
Baca: Alami Kecelakaan di Tol Cipali, Sopir Bus Sinar Jaya Tersadarkan oleh Teriakan Histeris Penumpang
Lokasi Kejadian:
Kecelakaan Tol Cipali, Kamis (14/11/2019), pukul 00.00:
a. Bus PO Sinar Jaya nomor polisi B-7949-IS yang dikemudikan Sanudin berkendara di jalur A, datang dari arah Cikopo atau dari arah barat menuju arah Palimanan atau timur.
b. Bus Sinar Jaya mendadak oleng, menurut keterangan sopir ia kaget dengar teriakan dari penumpang yang bilang awas ada mobil di depan.
c. Bus Sinar Jaya masuk parit dan terus melaju ke arah jalur berlawanan atau tol Cipali arah Jakarta.
d. Bus Sinar Jaya kemudian bertabrakan dengan Bus PO Arimbi Jaya Agung Nomor Polisi B-7168-CGA yang dikemudikan Rohman.
(Mzk/Dro/fba)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Kecelakaan Tol Cipali: Cohardi Lemas Didatangi Petugas Tol