Kecelakaan Maut di Tol Cipali, Sopir Bus PO Sinar Jaya Ditetapkan Jadi Tersangka
Sanudin dijadikan tersangka lantaran kelalaiannya saat mengemudikan bus sehingga terjadi kecelakaan lalu lintas
Editor: Sanusi
Pengemudi bus Sinar Jaya, Sanudin (46), mengaku tak menyadari bahwa bus yang ia kemudian dari Jakarta oleng hingga tiba-tiba berpindah jalur saat melintas di kilometer 117 Tol Cipali, Kamis dini hari.
Ia baru sadar saat para penumpang berteriak-teriak memperingatkannya.
Namun, saat itu sudah terlambat.
Sanudin membantah bahwa saat itu ia mengantuk.
Ditemui di IGD RSUD Ciereng, Kabupaten Subang, Sanudin menceritakan detik-detik sebelum kecelakaan. Berikut penuturannya kepada jurnalis Tribun Jabar Mega Nugraha :
BAPAK tiba-tiba saja melintas ke jalur yang berlawanan hingga menabrak bus Arimbi. Apa sebenarnya yang terjadi pada Bapak saat itu?
Saya dari Jakarta jam 21.00 bawa 14 penumpang. Sepanjang jalan saya ambil jalur kiri. Sebelum kejadian, saya ambil kanan ke jalur cepat karena kosong. Setelah itu iba-tiba saja, saya blank.
Lalu apa yang terjadi?
Penumpang di belakang teriak, "Pak, awas nabrak!" Dari situ saya sadar, saya sudah lewati (menyelonong) pembatas jalan dan masuk ke jalur berlawanan.
Setelah sadar ada di jalur berlawanan setelah lewati pembatas jalan, apa yang Bapak lakukan?
Saya lihat ada bus lagi di depan saya. Kaget saya. Langsung saya banting ke kiri, pojokan bus saya kena badan bus. Ada benturan. Dari situ saya sempat tidak sadar lagi. Begitu saya sadar, saya pegang kepala, kepala saya berdarah. Saya berdiri dan mengecek penumpang, saya tanya ada korban atau enggak, mereka jawab enggak ada korban. Saya lalu nunggu ambulans dan selagi nunggu ngecek bus sudah pecah kaca depan.
Bapak tahu ada yang meninggal?
Awalnya saya enggak tahu, Pak. Tapi, katanya ada yang meninggal. Sedih saya, Pak. Tapi, mau bagaimana, saya juga enggak mau begini.
Bapak tadi bilang tiba-tiba blank, maksudnya ngantuk atau bagaimana?
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.