Situasi Sudah Aman, Masyarakat Masih Panik saat Gempa Susulan Terjadi di Sulut
Pasca-gempa 7.1 SR yang mengguncang Sulawesi Utara dan Maluku Utara, BPBD Bitung mengungkapkan masyarakat masih panik dengan adanya gempa susulan.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Pasca-gempa 7.1 SR yang mengguncang Sulawesi Utara dan Maluku Utara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bitung Sulawesi Utara mengungkapkan masyarakat masih panik dengan adanya gempa susulan yang terjadi.
Kepala BPBD Bitung, Rudi Wongkat, menjelaskan pasca-gempa 7.1 SR yang mengguncang Sulawesi Utara pagi ini, Jumat (15/11/2019), keadaan sudah aman.
"Jadi pagi ini situasi di Bitung sudah aman," terang Rudi Wongkat dalam tayangan yang diunggah YouTube KompasTV, Jumat.
Namun demikian, beberapa masyarakat masih panik ketika terjadi gempa susulan.
"Mungkin ada 2 atau 3 kali gempa susulan yang terasa, 5.9 SR dan 4.8 sr," jelas Rudi.
Rudi menuturkan, saat terjadi gempa 7.1 SR, masyarakat sempat mengungsi ke daerah yang lebih tinggi karena takut terjadi tsunami.
Dilansir KompasTV, Masjid Agung dan Gereja Advent di Bitung menjadi lokasi tempat pengungsian warga pesisir pantai.
Pasalnya, dua lokasi tersebut dinilai warga lebih tinggi.
Pagi ini sebagian dari mereka sudah kembali ke rumah masing-masing.
"Memang tadi malam sempat ada yang mengungsi di daerah-daerah yang lebih tinggi," ujarnya.
Saat gempa susulan terjadi, warga yang sudah kembali ke rumah panik dan sebagian ada yang memilih kembali ke mengungsi ke tempat yang lebih aman.
"Ada kepanikan ketika warga sudah kembali ke rumah kemudian terjadi gempa susulan, kemudian ada warga yang kembali lagi untuk mengungsi," jelasnya.
Sebagian warga yang lain masih memilih bertahan di tempat-tempat yang dirasa aman karena takut gempa susulan kembali terjadi.
"Ada bebearapa warga yang masih bertahan di tempat-tempat yang dirasa aman," ungkapnya.