Situasi Sudah Aman, Masyarakat Masih Panik saat Gempa Susulan Terjadi di Sulut
Pasca-gempa 7.1 SR yang mengguncang Sulawesi Utara dan Maluku Utara, BPBD Bitung mengungkapkan masyarakat masih panik dengan adanya gempa susulan.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Pravitri Retno W
Edward menjelaskan, dari gempa yang terjadi di Maluku Utara yang terasa hingga Sulawesi Utara status peringatan dini tsunaminya adalah waspada.
"Informasi dari BMKG bahwa status ancaman peringatan dini tsunami yang dikeluarkan akibat gempa yang terakhir tadi adalah status waspada," jelas Edward.
Artinya jika terjadi tsunami perkiraan ketinggian maksimum hanya setengah meter atau 50 sentimeter.
Sehingga masyarakat tidak perlu melakukan evakuasi, arahannya adalah untuk tidak mendekati bibir pantai atau muara sungai.
"Perkiraan ketinggian maksimum jika terjadi tsunami adalah setengah meter jadi masyarakat tidak perlu melakukan evakuasi, arahannya adalah menjauh dari bibir pantai atau dari muara sungai," tutur Edward.
Edward menambahkan, meski ketinggian maksimum jika terjadi tsunami hanya setengah meter, namun hantaman gelombang cukup tinggi.
"Meski ketinggian maksimum jika terjadi tsunami setengah meter tetapi hantaman gelombang itu kecepatannya lumayan tinggi jadi arahannya tidak berdiri di tepi pantai atau di muara sungai," ungkap Edward.
Edward juga menghimbau bagi masyarakat yang sudah melakukan evakuasi ke dataran tinggi sudah bisa kembali ke rumah mereka masing-masing.
Peringatan Dini Tsunami BMKG
Edward menuturkan jika terjadi gempa, BMKG akan memberikan informasi dan arahan kepada masyarakat.
Jika ada gempa yang berpotensi tsunami BMKG akan mengeluarkan 3 tingkatan status yakni waspada, perkiraan ketinggian maksimum setengah meter. Siaga ketinggian mencapai 3 meter. Awas lebih dari 3 meter.
(Tribunnews/Nanda Lusiana Saputri)