Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wira Adnyani Masih Syok Usai Melindungi Bayinya dari Reruntuhan Tembok Saat Gempa Susulan Menerjang

Wira Adnyani merangkul bayi perempuan yang baru berusia 12 hari itu, sehingga reruntuhan tembok hanya mengenai bagian punggungnya.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Wira Adnyani Masih Syok Usai Melindungi Bayinya dari Reruntuhan Tembok Saat Gempa Susulan Menerjang
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Kerusakan yang terjadi di Desa Musi, Kecamatan Gerokgak akibat diguncang gempa dangkal di Buleleng, Kamis (14/11/2019). Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani 

TRIBUNNEWS.COM, SINGARAJA - Gempa yang mengguncang wilayah Buleleng pada Kamis (14/11/2019) menjadi musibah terberat yang dialami oleh keluarga Ketut Murah Yasa (43).

Pasalnya, guncangan gempa membuat kediamannya yang terletak di Dusun Sorga, Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt, Buleleng itu hancur hingga tidak dapat dihuni lagi.

Bahkan musibah ini nyaris membuat nyawa istri dan anak kelimanya melayang.

Ditemui Jumat (15/11/2019), Murah Yasa menjelaskan, saat gempa pertama terjadi, ia bersama keluarga bergegas lari ke luar rumah untuk menyelamatkan diri.

Bahkan, karena takut terjadi gempa susulan, mereka berdiri di luar rumah hingga selama 30 menit.

Hingga situasi dirasa sudah aman, Murah Yasa kemudian menyuruh istrinya Ketut Wira Adnyani (39) untuk membawa anak ke limanya yang masih berusia 12 hari itu masuk ke dalam kamar dan ditidurkan.

Nahas, saat bayi baru saja diletakkan di atas kasur, gempa susulan terjadi.

Berita Rekomendasi

Kekuatannya mencapai 5.1 skala richter, hingga membuat tembok yang ada di sebelah kasur tempat sang bayi tidur roboh.

Baca: Penemuan Tengkorak Manusia Bikin Geger Warga Klungkung, Ada Gelang Rumah Sakit di Sekitar Lokasi

Baca: Penjelasan Ahli Tsunami Soal Gempa di Jailolo, Maluku Utara, Ingatkan Pentingnya Mitigasi Bencana

Beruntung, Wira Adnyani cepat melindungi bayinya.

Ia merangkul bayi perempuan yang belum diberi nama itu, sehingga reruntuhan tembok hanya mengenai bagian punggungnya.

Dengan kondisi kesakitan, Wira Adnyani kemudian berteriak minta tolong.

"Waktu gempa susulan itu terjadi saya masih di luar menutup jendela. Kemudian saya dengar istri berteriak minta tolong. Saya langsung lari dan melihat banyak batu bata di atas punggungnya. Posisi istri saya tengkurap. Bayi ada di bawahnya. Saat itu saya langsung menyelamatkan bayinya dulu," ucapnya.

Akibat kejadian ini, sang bayi kata Murah Yasa mengalami luka lecet di bagian kening sebelah kanannya.

Sementara istrinya dalam keadaan setengah sadar. Murah Yasa kemudian meminta bantuan kepada Kepala Dusun Sorga untuk melarikan anak dan istrinya ke RS Shanti Graha Seririt agar segera mendapatkan penangnan medis.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas