Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

4 Orang Asing Tanya soal Burung Merpati sebelum Penangkapan Teroris di Cilacap

Terorisme terjadi lagi. Di Cilacap tim Densus 88 menangkap dan menggeledah rumah S. Warga sempat melihat ada 4 orang asing di lingkungan tersebut.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in 4 Orang Asing Tanya soal Burung Merpati sebelum Penangkapan Teroris di Cilacap
(KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN)
Rumah Suyono yang ditangkap Densus 88 di Dusun Tritih, Desa Danasri Lor, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah tampak sepi, Minggu (17/11/2019).(KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN) 

TRIBUNNEWS.COM - Rumah terduga teroris S di Cilacap digeledah Desus 88 pada Minggu (17/1/2019).

Dikutip dari Kompas.com, rupanya S adalah anak menantu dari mantan narapidana kasus teroris, SZ yang kini sudah meninggal dunia.

Ketua RT 1 RW V, Desa Danasri Lor, Mubasir mengatakan S sebelumnya tinggal bersama SZ dan keluarga di rumah tersebut.

"Kalau kesehariannya kurang tahu saya,, karena saya juga punya kesibukan sendiri," katanya.

Dikenal Sebagai Tukang Pijet

S belakangan dikenal tetangganya sebagai tukang pijat.

Saat ditemui Minggu sore, (17/11/2019), tetangganya mengungkapkan hal tersebut.

Berita Rekomendasi

"Biasanya jualan madu. Sekarang mijat juga," ungkap Tri.

Tri adalah pemilik warung yang letaknya tidak jauh dari rumah S.

Rumah Suyono yang ditangkap Densus 88 di Dusun Tritih, Desa Danasri Lor, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah tampak sepi, Minggu (17/11/2019).(KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN)
Rumah Suyono yang ditangkap Densus 88 di Dusun Tritih, Desa Danasri Lor, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah tampak sepi, Minggu (17/11/2019).(KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN) ((KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN))

Disterilkan dan Akses Jalan Ditutup Total

Diwartakan Kompas.com, radius kurang lebih 100 meter dari rumah S disterilkan dari aktivitas warga.

Tetangga rumah S dilarang keluar rumah.

Petugas berseragam dan berpakaian preman berjaga di mulut jalan dan rum S.

Takin (48), tetangga S menuturkan, pada saat penggeledahan, tidak ada aktivitas warga di sekitar lokasi tersebut.

Ia hanya dapat melihat dari dalam rumahnya yang berjarak sekitar 25 meter.

"Saya di dalam rumah, tidak boleh keluar. Bahkan tetangga yang paling dekat (dengan rumah S) juga tidak boleh lewat, tidak bisa masuk," kata Takin saat ditemui, Minggu sore.

Menurut Takin di jalan menuju rumah Suy berderet mobil milik aparat.

Beberapa petugas tampak mengenakan seragam lengkap, sedangkan petugas lain mengenakan pakaian preman.

4 orang asing, Tanya soal Merpati

Warga lainnya, Ben (35) mengatakan, pagi hari sebelum peristiwa tersebut, melihat empat orang asing.

Mereka duduk-duduk di rumahnya yang berjarak sekitar 20 meter dari rumah S.

"Dari pukul 05.00 WIB, Subuh, pertama ada dua orang di depan rumah, kemudian datang dua orang lagi, terus dua orang yang tadi pergi," ujar Ben.

Orang asing tersebut cukup lama di depan rumahnya.

Orang yang tidak diketahui identitasnya tersebut meninggalkan rumahnya sekitar pukul 08.00 WIB atau satu jam sebelum rumah S digeledah.

"Mereka sempat tanya-tanya soal burung merpati sama saya, katanya lagi nyari burung merpati," kata pria yang memiliki banyak burung merpati di rumahnya ini.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani) (Kompas.com, Fadlan Mukhtar Zain)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas