Kisah Sisi Lain Dunia Malam di Pantura yang Berbalut Warung Makan, Tantangannya Lebih Menarik
Warung yang ia jaga bersama seorang wanita tua setiap malam itu, acap kali dituju sebagai tempat pemberhentian truk yang melintas di Pantura
Editor: Sugiyarto
Dahlia dan Gareng merupakan gambaran kelamnya dunia malam di wilayah Pantura Barat Jateng.
Warung plus plus tak hanya ada di wilayah Kabupaten Batang, data yang dihimpun Tribun Jateng.com, di wilayah Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan hingga Pemalang, terdapat sejumlah titik yang dijadikan tempat praktik prostitusi.
Di Kabupaten Batang, lima kecamatan yaitu, Kecamatan Gringsing, Banyuputih, Subah, dan Kecamatan Batang yang dilintasi Jalur Pantura, banyak dijumpai warung yang memberikan fasilitas esek-esek ke pengunjung.
Sementara di Kota Pekalongan, terdapat dua lokasi yaitu di Jalan Slamet atau sering disebut masyarakat dengan nama Ceblung, serta kawasan Pantai Pasir Kencana juga menjadi jujugan pria hidung belang.
Di Kabupaten Pekalongan juga terdapat beberapa lokasi yang digunakan untuk bisnis esek-esek.
Selain wilayah Pantura Kabupaten Pekalongan, di sekitar kawasan Setda Kabupaten Pekalongan, tepatnya di Kecamatan Karanganyar juga ada kawasan lokalisasi.
Yang terakhir di Kabupaten Pemalang. Lokasi prostitusi ada di Kecamatan Comal yang juga dilintasi Jalur Pantura. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Cerita Dunia Malam di Pantura, Beda dengan di Lokalisasi, Gareng: Ada Speak-speak Dulu, https://jateng.tribunnews.com/2019/11/18/cerita-dunia-malam-di-pantura-beda-dengan-di-lokalisasi-gareng-ada-speak-speak-dulu?page=all.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.