Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Aipda Andrew, Polisi Berkaki Palsu Tetap Semangat Menjalankan Tugas, Simak Kisah Heroiknya

Kemudian pada April 2006, Aipda Andrew pindah tugas menjadi anggota organik Sat Brimob Polda Sulteng dan ikut Operasi Tinombala.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Cerita Aipda Andrew, Polisi Berkaki Palsu Tetap Semangat Menjalankan Tugas, Simak Kisah Heroiknya
Zaenal Nur Arifin/Tribun Bali
Aipda Andrew Maha Putra memasang kaos pada khaki palsunya saat beraktivitas di Polda Bali, Senin (18/11/2019). Aipda Andrew harus menggunakan kaki palsu setelah kaki kanannya diamputasi akibat ditembak kelompok teroris Santoso. 

“Saat tugas di Intelmob Satgas Operasi Tinombala, punggung dan kaki saya kena tembak,” kata Aipda Andrew di Polda Bali, Senin kemarin.

Peristiwa penembakan itu berawal dari informasi masyarakat yang melaporkan adanya penemuan kepala manusia tanpa badan pada Minggu, 30 Desember 2018 sekitar pukul 14.00 Wita.

Informasi tersebut kemudian dilaporkan ke Kasat Brimob Polda Sulteng, Kombes Pol. Susnadi.

“Saat itu Kasat Brimob memerintahkan kepada kami untuk memastikan kebenaran informasi tersebut,” imbuh anak pertama dari pasangan Alm. Kompol (Purn) I Gede Ngurah Sugandhi dan Mince Lembang ini.

Sesuai perintah Kasat Brimob, sekitar pukul 19.30 Wita, satu regu berjumlah 10 orang berangkat naik ke perbukitan mengecek lokasi penemuan kepala dan melakukan penyisiran untuk mencari badan orang tersebut.

Pencarian yang dilakukan sampai larut malam akhirnya membuahkan hasil.

Badan korban ditemukan di pinggir sungai tidak jauh dari lokasi penemuan kepala.

Berita Rekomendasi

Selanjutnya pada Senin 31 Desember 2018 sekira pukul 07.00 Wita, tim turun kembali membawa mayat korban dengan menggunakan kendaraan.

Saat kembali, Aipda Andrew selaku Komandan Regu (Danru) ditemani Bripda Baso berangkat lebih awal mengecek situasi mengendarai sepeda motor.

“Saat mengecek situasi itu, ditemukan ada kayu melintang di jalan. Saya bersama Bripda Baso menyingkirkan kayu tersebut agar tim yang membawa mayat bisa lewat.

Baru mau melanjutkan perjalanan, tiba-tiba ada 4 kali suara tembakan dari arah perbukitan,” paparnya.

Penembakan yang terjadi sekitar pukul 08.00 Wita itu mengenai bagian punggung atas kiri Aipda Andrew.

Meskipun darah mengalir di tubuhnya, ia masih sempat melakukan perlawanan.

Melihat Bripda Baso juga kena tembak, Aipda Andrew berusaha memberikan pertolongan untuk menyelamatkannya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas