Mulyadi Racuni Dua Makelar Sapi Hingga Tewas, Tertangkap Saat Bersembunyi di babel
Kasus ini terungkap setelah jajaran Satreskrim Polres Lampung Tengah menangkap Mulyadi di Bangka Belitung
Editor: Hendra Gunawan
Namun, korban Nursidik rupanya tidak terima dan tetap menganggap uang hanya dibayar Rp 25 juta.
Mengetahui itu, barulah pelaku melancarkan aksinya meracun korban.
"Saya ke belakang (dapur) seduh dua kopi yang sudah saya campur racun tikus. Setelah itu saya suruh minum. Setelah sekitar satu jam, baru mulai terasa efeknya. Keduanya muntah-muntah," terang Mulyadi.
Kedua korban memberikan perlawanan.
Pelaku memukul korban dengan sebilah besi hingga terkapar.
Sekitar pukul 18.00 WIB, pelaku membawa korban dengan sepeda motor, dengan bagian tubuh dimasukkan ke dalam karung bekas.
Pertama, korban Nursidik yang dibawa ke pinggiran sungai dan diikat ke akar pohon di pinggir sungai.
Setelah itu, jasad Sukirno dibawa kepinggiran sungai dan dibuat galian tanah sekitar untuk mengubur jasadnya.
Sembunyi di Kebun Warga
Mulyadi diamankan tim gabungan Satreskrim Polres Lampung Tengah dan Satreskrim Polres Bangka saat bersembunyi di pondok kebun warga di lingkungan Bedeng Akeh, Kelurahan Sinar Jaya Jelutung, Kecamatan Sungai Liat, Bangka.
Petugas Satreskrim Lamteng terpaksa melepaskan tembakan karena Mulyadi berusaha kabur saat hendak ditangkap.
Penangkapan Mulyadi oleh petugas Polres Lampung Tengah dan tim Resmob Polres Bangka Belitung itu dilakukan setelah kepolisian melacak keberadaan pelaku yang telah buron selama 10 hari. (Tribunlampung.co.id/Syamsir Alam)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Polisi Ungkap Motif Tewasnya 2 Makelar Sapi di Lampung,