Laporan Wartawan Tribun Manado Jufri Mantak 

TRIBUNNEWS.COM, MANADO  - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tuminting, Kota Manado, Sulawesi Utara mendalami penemuan dua paket sabuh di halaman Lapas, Rabu (20/11/2019) siang.

Kepala Lapas Manado Sulistyo Wibowo Bc IP, SPd, MSi, menjelaskan penemuan paket sabuh di halaman Lapas Tuminting, sudah beberapa kali terjadi.

"Pelakunya belum diketahui karena, semua paket yang ditemukan berasal dari luar lapas," katanya.

Dijelaskannya, awal penemuan paket sabuh ini, Selasa (19/11/2019) tengah malam, anggota Lapas yang piket, mendengar atap di tepi jalan berbunyi.

"Saat dicek, anggota Lapas menemukan satu bungkusan kertas pelastik warna putih," ujarnya.

Bungkusan itu langsung diamankan di kantor.

Saat dibuka di dalam kertas pelastik tersebut ada bungkusan lakban hitam.

"Saat lakban hitam dibuka, kami menemukan batu dan dua paket sabuh yang dibungkus di pelastik obat," ucapnya.

Tambahnya, kasus inipun sudah dilaporkan ke Ditresnarkoba Polda Sulut, untuk ditindaklanjuti.

"Saya senang, bisa bekerj sama dengan Polda Sulut serta BNNP Sulut, semoga penghuni di lapas ini berkurang, jadi kita harus waspada dengan adanya kesengajaan ini, u tuk menjebak kita," katanya. 

11 Paket Sabu dalam Bola Kasti Dilempar ke dalam Lapas Manado

Sebelumnya pada Kamis (14/6/2018), Petugas patroli Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Manado menemukan 11 paket narkotika jenis Sabu di dalam bola kasti, di halaman Lapas Manado.

Dari informasi yang diperoleh TribunManado.co.id, Minggu (17/6/2018),

awalnya tiga orang petugas patroli sedang melakukan pemeriksaan lokasi sekitar pukul 07.00 Wita.

Ketiganya lalu menemukan satu buah bola kasti di lapangan dekat sel tahanan Lapas Kelas II A Manado.

Mereka kemudian membawa bola tersebut ke petugas piket dan membelahnya.

Isi di dalam bola benar-benar mengejutkan.

Ternyata di dalamnya terdapat 11 paket sabu yang masing-masing diisi dalam plastik bening.

Menurut Kepala Lapas Kelas II A Manado Sulistyo, kuat dugaan bahwa sabu dalam bola dilempar oleh orang tak dikenal dari luar Lapas.

"Tapi mungkin lemparannya tidak cukup kuat sehingga jatuh di antara sel tahanan dan lapangan," kata dia.

Sulistyo menambahkan, 11 paket tersebut sudah diserahkan ke Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulut.

"Sudah kami serahkan ke BNN untuk kepentingan penyelidikan," tandasnya.

Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulawesi Utara (Sulut) masih menelusuri pelaku pelemparan 11 paket sabu ke dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Manado.

Hal itu dikatakan oleh Kabid Berantas BNN Sulut AKBP John Thenu ketika dikonfirmasi TribunManado.co.id, Minggu (17/6/2018).

"Barang buktinya sudah kami ambil, tapi pelakunya masih sementara kami dalami," kata dia.

Thenu menambahkan akan secepatnya mengecek CCTV yang ada di sekitar Lapas Kelas II A Manado.

"Secepatnya kami periksa, agar kasusnya lebih jelas," tandasnya. 

Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Kronologi Penemuan Paket Sabu di Lapas Manado, Atap Berbunyi Tengah Malam