Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Surat Status WNI Istri Umar Patek Menjadi Warga Negara Indonesia Diserahkan Kepala BNPT

Gina Gutierez Luceno, yang merupakan istri dari terpidana kasus terorisme, Umar Patek resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Surat Status WNI Istri Umar Patek Menjadi Warga Negara Indonesia Diserahkan Kepala BNPT
bnpt
Surat Status WNI Istri Umar Patek Menjadi Warga Negara Indonesia Diserahkan Kepala BNPT 

Namun demikian Tonny mengatakan, usulan pembebasan bersyarat terhadap Umar Patek tersebut bisa dikabulkan selama syarat-syarat terpenuhi.

“Beliau (Umar Patek) akan diusulkan pembebasannya secara bersyarat apabila semua syaratnya  terpenuhi," jelas Tonny Nainggolan.

Tonny menjelaskan, apabila usulan tersebut dikabulkan, maka hukuman yang dijalani Umar Patek hanya sampai tahun 2024. Itu pun berdasarkan hitungan kotor. Bahkan, hukuman yang dijalaninya bisa lebih cepat setelah dipotong remisi.

“Tentunya nanti akan ada remisi-remisi. Sejauh ini beliau sudah mendapatkan total potongan selama 10 bulan penjara. Tahun depan kan dapat remisi lagi. Jadi bebas bersyaratnya bisa pada 2023, atau 2022 akhir," ujar Tonny.

Tonny menjelaskan, selama menjalani masa hukuman di Lapas Porong, Umar Patek terlihat berprilaku baik dan tidak pernah melakukan pelanggaran.

Dia juga mengalami perubahan secara ideologi dan kembali ke NKRI. Karena itu, selama tiga tahun terakhir dia menerima beberapa kali remisi.

Tonny menjelaskan, usulan pembebasan bersyarat Umar Patek sudah dikoordinasikan dengan BNPT.

BERITA TERKAIT

"Pertimbangan dan penilaian dari BNPT juga diminta. Jadi, kalau ada yang tanya siapa yang paling setuju saudara Umar Patek memperoleh pembebasan bersyarat, itu saya, Kalapas Porong," tutur Tonny.

Seperti diketahui, pada Juni 2012, Umar Patek divonis 20 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat dalam perkara tindak pidana terorisme. Dia ditangkap di Kota Abbotabad, Pakistan, akhir Januari 2011.

Selain melakukan teror bom di Indonesia, Umar Patek terlibat rangkaian teror bersama kelompok Abu Sayyaf di Filipina.

Dalam acara tersebut Kepala BNPT tanpak didampingi Deputi I bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi, Mayjen TNI Hendri Paruhuman Lubis, Deputi II bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan, Irjen Pol. Drs. Budiono Sandi, M. Hum, Direktur Deradikalsasi, Prof. Dr. Irfan Idris, MA, Direktur Penindakan Brigjen Pol. Drs. Torik Triyono, M.Si, Direktur Penegakkan Hukum Brigjen Pol.Eddy Hartono, S.Ik, MH, Direktur Pembinaan Kemampuan Brigjen Pol. Drs. Imam Margono dan Kasubdit Bina Dalam Pemasyarakatan, Kolonel Cpl. Sigit Karyadi, SH

Sementara pejabat lain yang turut hadir dalam acara tersebut yakni Wakapolda Jawa Timur Brigjen Pol. Djamaludin, Wakapolres Sidoarjo AKBP M Anggi Naulifar Siregar, perwakilan TNI, pengurus Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Jawa Timur hingga perwakilan Pemprov Jawa Timur dalam hal ini Kepala Bakesbangpol, Jonathan .

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas