Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gadis Desa Nekat Gantung Diri, Diduga Karena Patah Hati

Nasib nahas dialami Ummu Kalsum (20), warga Dusun Adolang, Desa Lero, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Gadis Desa Nekat Gantung Diri, Diduga Karena Patah Hati
Polres Pinrang
Nasib nahas dialami Ummu Kalsum (20), warga Dusun Adolang, Desa Lero, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang. 

TRIBUNNEWS.COM, SUPPA - Pasalnya, ia ditemukan meninggal dunia dalam keadaan tergantung di kolong rumahnya, Kamis, (21/11/2019) sore.

Peristiwa ini pun membuat heboh warga setempat.

Informasi yang dihimpun TribunPinrang.com, korban sempat menemani ayahnya Safri (38) makan siang.

Saat itu, Safri memanggil UK makan. Namun, putrinya itu hanya duduk terdiam tanpa menyantap makanan yang tersaji.

Setelah makan, Safri lalu keluar menuju rumah tetangganya untuk memperbaiki alat pancing miliknya yang rusak.

Safri kemudian kembali ke rumahnya setelah waktu menunjukkan pukul 16.00 Wita.

Saat itu pulalah Safri menemukan anaknya tergantung kaku di bawah kolong rumah.

Berita Rekomendasi

Baca : Kabar Buruk Anies Baswedan, Perbuatannya Soal TGUPP Ini Dinilai Langgar Hukum, Terancam Kena Sanksi

Baca: Fakta Baru Pilot Wings Air Gantung Diri, Sepekan Kurung Diri di Kamar, Ada Surat Sanksi dari Kantor

Baca: Fakta Pilot Wings Air Gantung Diri, Ini Tanggapan Lion Air Grup, Singgung Soal Karyawan dan SOP

Baca: Polisi Sebut Tak Ada Indikasi Pembunuhan terkait Meninggalnya Kopilot Wings Air

"Jadi mayat UK pertama kali ditemukan oleh ayahnya sendiri," kata Kasatreskrim Polres Pinrang, AKP Dharma Negara.

Melihat peristiwa itu, ucap Dharma, Safri pun panik dan berteriak minta tolong sembari memanggil istri dan tetangganya.

"Setelah itu sejumlah warga pun berdatangan, lalu membantu menurunkan korban dari tempat gantungan," paparnya.

Setelah diturunkan, sejumlah warga mengecek nafas korban. Ternyata, sudah dalam keadaan tidak bernyawa.

"Atas kejadian itu, kami pun berkoordinasi segera dengan pihak Dokter Puskesmas Ujung Lero," papar Dharma.

Setelah koordinasi berlangsung, ternyata keluarga korban enggan jikalau dilakukan proses otopsi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas