Wafaa Indonesia Gulirkan NAMA Foundation Social Loan
program ini berupa pemberian pinjaman lunak untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) disertai dengan pendampingan proses usaha
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kerja-kerja kolaboratif dalam rangka peningkatan kapasitas terus berlanjut. Kali ini Wafaa Indonesia meluncurkan program pemberdayaan ekonomi masyarakat di Mojokerto, Jawa Timur dan Yogyakarta.
Wafaa menjadi implementor NAMA Foundation Social Loan Program dengan menggandeng mitra lokalnya yaitu BMT Permata di Mojokerto, Jawa Timur dan Koperasi Syariah Gerakan Ekonomi Kaum Ibu (GEMI) di Yogyakarta.
Dr. Taufik Ramlan Wijaya selaku Ketua Yayasan Wafaa Indonesia di Jakarta, Jumat (22/11/2019) mengatakan, program social loan ini merupakan program pemberdayaan ekonomi dengan bentuk pemberian pinjaman lunak untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) disertai dengan pendampingan proses usaha yang dilakukan oleh mitra lokal.
“Program ini serupa seperti program KUR yang diinisiasi oleh pemerintah, tetapi dengan persyaratan pembiayaan yang lebih mudah dan berbasis komunitas,” terang Taufik.
Kopsyah GEMI sendiri, sebagai salah satu mitra lokal pelaksana telah berpengalaman dalam pendampingan usaha kaum ibu berbasis komunitas di daerah Gunung Kidul, Bantul dan Kota Yogyakarta sejak tahun 2004 dengan anggota lebih dari 5000 orang.
Demikian juga BMT Permata yang telah memiliki pengalaman di bidang pembiayaan UMKM dan telah memiliki lebih dari 7000 anggota.
Perwakilan suku dinas UMKM Provinsi DI Yogyakarta, Drs. Hadi Suryono M.M., mengatakan bahwa program ini memiliki nilai tambah, sebab yang diberdayakan bukan hanya pelaku usahanya, akan tetapi juga lembaga penyelenggara program ikut diberdayakan.
Diharapkan ketika kapasitas lembaga meningkat, maka akan mampu memberikan pelayanan yang lebih baik dan masif kepada masyarakat.
Selanjutnya, Lembaga mitra pelaksana akan diikutkan ke dalam NAMA Global Initiative Program yang merupakan program jangka menengah NAMA Foundation dalam meningkatkan kapasitas lembaga-lembaga sektor ketiga di Indonesia dan beberapa negara di dunia.