Panti Pijat di Serpong Digerebek, 3 Pasangan Kepergok Tak Berbusana, Satpol PP Temukan Kondom Bekas
Sebanyak 14 wanita pekerja pijat Centro serta tiga pasangan, yang sedang tidak menggunakan busana sedang ada di bilik-bilik tempat pijat.
Editor: Sanusi
Griya Pijat Gives itu diketahui telah ditutup jajaran Satpol PP DKI Jakarta bersama Pemerintah Kotamadya Jakarta Selatan sejak setahun lalu, tepatnya pada Jumat (5/10/2018).
Penutupan panti pijat yang berlandaskan rekomendasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta itu dilakukan usai praktik prostitusi berkedok pijat berhasil terkuak.
"Wah nggak bener itu, nanti kita ke sana."
"Kita nanti datengnya bareng-bareng aja, ada empat ya sepanjang Arteri (Jalan Iskandar Muda) kita suruh tutup, tapi bareng ke sananya," ungkapnya dihubungi pada Selasa (15/10/2019).
Lebih lanjut, dipaparkannya, tidak hanya menyasar sejumlah panti pijat di kawasan Kebayoran Lama, inspeksi mendadak (sidak) katanya juga akan digelar di sejumlah griya pijat Ibu Kota.
Sehingga, praktik prostitusi berkedok pijat ataupun tempat hiburan lainnya dapat ditindak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Nanti kita jadwalin, namanya sidak harus dadakan. Tiba-tiba dateng aja," ungkapnya.
Prostitusi
Lama tidak beroperasi sejak ditutup Pemerintah Kotamadya Jakarta Selatan karena terbukti melakukan praktek prostitusi setahun lalu, tepatnya pada Jumat (5/10/2019), Gives Massage, kini, beroperasi kembali.
Tetap dengan layanan serta menempati gedung yang sama, Gives Massage kini berganti nama menjadi Mr Braid.
Sekilas terlihat, gedung berupa ruko yang terletak di Jalan Sultan Iskandar Muda, tepatnya seberang Mall Gandaria City, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan itu layaknya sebuah bangunan biasa.
Gedung terlihat dicat hitam dengan logo huruf Mr Braid berwarna biru terpampang di depannya.
Menapaki pintu masuk Mr Braid, kesan griya pijat yang umumnya terlihat pun tidak terasa.
Suasana pada lantai dasar justru terlihat layaknya sebuah kafe dengan jejeran sofa dan kursi serta sebuah meja waitress di ujung ruangan.