Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Geger Wajah Bayi 40 Hari Digigit Tikus di Bogor, Sang Ibu Ceritakan Kronologi Kejadian

Lisdawati tambah histeris sesampainya di depan kamar karena mendapati seekor tikus hitam besar sedang menggerogoti wajah bayinya

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Geger Wajah Bayi 40 Hari Digigit Tikus di Bogor, Sang Ibu Ceritakan Kronologi Kejadian
Naufal Fauzy/Tribun Bogor
Bayi di Kampung Darussalam, Desa Pasir Jambu, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor digigit tikus. 

AP menangis sejadi-jadinya saat dibawa ke bidan terdekat untuk mendapat pertolongan pertama karena mengalami luka serius di bagian wajah.

Malam itu juga lanjut Lisda, AP langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong Kabupaten Bogor, untuk mendapat penanganan medis lebih lanjut.

"Malamnya itu dibawa ke bidan dulu habis itu rujuk ke RSUD Cibinong dan alhamdulillah kondisi sudah membaik dan mau minum ASI, kata dokter luka luar saja biasa karena digigit tikus itukan disuntik tetanus karena hidungnya belah (sobek) terpaksa dijahit," ungkapnya.

Sejauh ini, AP telah kembali ke rumahnya untuk berobat jalan karena dikhawatirkan mengalami infeksi.

"Masih minum ASI dan alhamdulillah enggak demam karena sudah dikasih obat sama madu," terangnya.
Sementara itu, sang suami Rahmat Afandi mengakui bahwa dirinya sedang bekerja di luar rumah.

Terlebih saat itu di Kabupaten Bogor sedang hujan deras.

"Saya juga enggak tahu awalnya tiba-tiba malamnya dikabarin karena lagi kerja di luar (ojek)," ujarnya.
Rahmat menyebut, memasuki musim penghujan tikus hitam itu sering dijumpai di lingkungannya yang terbilang kotor.

Selama 22 tahun ini, kata Rahmat, tikus got atau tikus tong sampah paling mudah ditemukan dan sanggup bertahan hidup di lingkungan yang sangat kotor.

BERITA TERKAIT

"(Tikus) dari bak sampah kan ada banyak di sana," ucapnya.

Rahmat berharap supaya pemerintah segera membersihkan tumpukan sampah yang ada di pemukiman tersebut, sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi karena tong sampah menjadi sarang tikus got.

Sekedar diketahui, data yang diperoleh dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor, dalam sehari, produksi sampah mencapai 2.850 ton dan hanya 700 ton sampah yang bisa terangkut.

Sisanya 2.150 ton menumpuk di tempat pembuangan akhir (TPA) sampah sehingga Kabupaten Bogor dinyatakan darurat sampah oleh Bupati Bogor Ade Yasin.

Penulis : Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terkuak, Ini Penyebab Bayi di Bogor Digigit Tikus Saat Tidur" 

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas