UPDATE Banjir Solok Selatan: 340 Jiwa Mengungsi, 4 Ribu Bungkus Makanan Siap Saji Didistribusikan
Agus mengatakan sejumlah upaya telah dilakukan di antaranya BNPB telah menyerahkan Dana Siap Pakai untuk Penanganan Darurat Bencana Banjir di Solok
Penulis: Gita Irawan
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis penanganan bencana banjir di Solok Selatan, Sumatera Barat yang terjadi sejak 20 November 2019.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo menjelaskan dalam keterangan resminya pada Senin (25/11/2019), sebanyak 1.706 KK atau 8.809 jiwa terdampak dan 340 Jiwa mengungsi akibat bencana tersebut hingga Minggu (24/11/2019) pukul 22.32 WIB.
Baca: Sambangi BNPB, Menko PMK Bahas Antisipasi Penanggulangan Bencana
Terhadap bencana tersebut, Agus mengatakan sejumlah upaya telah dilakukan di antaranya BNPB telah menyerahkan Dana Siap Pakai untuk Penanganan Darurat Bencana Banjir di Kabupaten Solok Selatan sebesar Rp250 juta.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Solok Selatan telah berkoordinasi dengan instansi terkait guna melakukan evakuasi serta pendataan.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Solok Selatan beserta Dinas Sosial (TAGANA), TNI - POLRI dan masyarakat juga telah melakukan pembersihan terhadap rumah warga yang terkena banjir.
"BPBD Kabupaten Solok Selatan telah memberikan bantuan logistik untuk korban Bencana Banjir berupa makanan siap saji sekitar empat ribu bungkus," kata Agus.
Pemerintah Kabupaten Solok selatan telah menetapkan Status Tanggap Darurat mulai 22 November sampai 5 Desember 2019.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Solok Selatan telah menetapakan SK Tim pembentukan Pos Komando yang di Pimpin sebagai IC Sekretaris Daerah.
Pemerintah Kabupaten Solok Selatan juga telah melakukan koordinasi dengan pemerintah Provinsi dan telah melaporkan dampak, kerugian dan upaya yang telah dilakukan kepada BNPB.
"Masyarakat dan Dinas terkait melakukan upaya pembersiahan material Banjir menggunakan alat wheeloder dan membersihkan rumah masing-masing dan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat telah memberikan satu paket obat-obatan," kata Agus.
Agus mengatakan, akibat bencana tersebut, 25 desa dari empat kecamatan terdampak banjir.
Empat kecamatan tersebut yakni Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, Kecamatan Sungai Pagu, Kecamatan Sangir dan Kecamatan Pauh Duo.
"Sebanyak 1.914 Unit rumah terendam, dua Unit rumah rusak berat, lima unit rumah rusak sedang, dan tiga unit rumah rusak ringan," katq Agus.
Baca: Pengamat Imbau Jokowi Lebur BNPB-Basarnas demi Efisiensi dan Efektivitas Kerja
Selain itu dua unit kantor, tujuh unit sekolah, dan lima unit masjid juga terdampak.
Selain itu, tercatat juga lima jembatan rusak dua unit irigasi, 29 hektar sawah dan 60 meter jalan terdampak akibat banjir tersebut.