Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menkopolhukam Mahfud MD Didapuk Pimpin Pembacaan 1 Juta Salawat

Kegiatan Seminar Nasional dan pembacaan shalawat nabi oleh para mahasiawa UINSU yang akhirnya memecahkan rekor MURI diadakan secara bersamaan

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Menkopolhukam Mahfud MD Didapuk Pimpin Pembacaan 1 Juta Salawat
Istimewa
Usai tampil sebagai keynote speaker pada acara seminar nasionsl deradikalisasi dan moderasi beragama, Menkopolhukam Mahfud MD didapuk untuk memimpin shalawat nabi yang diikuti 10.000 mahasiawa UIN-SU di halaman Kampus 1 UINSU Medan, Selasa (26/11/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Usai tampil sebagai keynote speaker pada acara seminar nasional deradikalisasi dan moderasi beragama, Menkopolhukam Mahfud MD didapuk untuk memimpin shalawat nabi yang diikuti 10.000 mahasiawa UIN-SU di halaman Kampus 1 UINSU Medan, Selasa (26/11/2019).

Sesuai keterangan pers yang diterima, Selasa (26/11/2019), pembacaan sholawat 1 juta kali itu untuk memecahkan Rekor MURI dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 H dan Dies Natalis ke-46 UINSU Medan.

Baca: Tiga WNI Disandera Abu Sayyaf di Filipina, Ini Permintaan Waki Kota Baubau kepada Pemerintah Pusat

Kegiatan Seminar Nasional dan pembacaan shalawat nabi oleh para mahasiawa UINSU yang akhirnya memecahkan rekor MURI diadakan secara bersamaan.

Untuk mencapai pembacaan shalawat hingga 1 juta, 10.000 mahasiswa UINSU diminta membaca shalawat sebanyak 100 kali sejak pagi hari, dan pembacaan shalawat yang dipimpin Menkopolhukam sebagai penggenap 1 juta shalawat hingga tercatat ke dalam rekor MURI.

Sebelumnya, rangkaian acara di UINSU Medan ini dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu Mars UINSU serta dilanjutkan dengan tarian persembahan untuk para pejabat negara dan tamu undangan yang hadir.

Anggota Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Beny Susatyo saat pemaparannya dalam seminar nasional itu mengatakan bahwa dunia digital yang saat ini berkembang bisa menjadi ancaman.

Berita Rekomendasi

Sebab, dunia digital bisa membuat orang mudah terpengaruh kepada berita berita yang belum jelas kebenarannya.

"Dalam dunia digital faham intoleran juga sangat mudah disusupkan dan orang akhirnya memahami agama tidak utuh. Karena ajaran yang diperoleh melalui medsos kerap sepotong-sepotong," katanya.

Romo Beny menyatakam bila umat beragama menekuni agamanya secara benar akan melahirkan insan yang cinta kasih dan menghargai perbedaan di tengah keragaman.

Ketua Dewan Penasehat Forum Pusat Kajian Deradikalisasi UINSU, TGB Syekh Dr Ahmad Sabban el Rahmaniy Rajagukguk menyampaikan bahwa forum kajian deradikalisasi di UIN SU sudah lama terbentuk dan telah melakukan berbagai kegiatan sebagai upaya untuk menangkal masuknya faham-faham yang intoleran dan radikal, serta terus mensosialisasikan ajaran Islam yang cinta kedamaian dan kebahagiaan.

TGB juga menyampaikan bahwa sebelumnya pihaknya juga telah menggelar dialog kerukunan dan kebangsaan bersama anggota BPIP Romo Beny Susatyo dan para tokoh agama dari MUI, NU, Muhammadiyah, Alwasliyah dan sejumlah cendikiawan muslim untuk membahas persoalan kerukunan dan kebangsaan.

Sedangkan Rektor UINSU TGS Prof Dr Saidurrahman Mag dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Menkopolhukam, para pejabat negara/pemerintahan dan tamu undangan lainnya.

Rektor menyampaikan UINSU siap sebagai garda terdepan dalam hal mensosialisikan program-program deradikalisasi dan moderasi beragama unthk menciptakan kerukunan dan kebersamaan dalam keberagaman.

Baca: Kepala Desa Terpilih di Banjarnegara Dilaporkan Hilang Jelang Dilantik

Sementara Gubsu Edy Rahmayadi, kepada Menko Polhukam juga melaporkan bahwa situasi Sumatera Utara saat ini dalam kondisi aman dan kondusif.

Pemerintah Sumut juga tidak akan mentolelir segala bentuk faham dan tindakan intoleransi, karena masyarakat Sumut sangat plural.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas