Pengeriputan Otak, Badan Panggah Tinggal Kulit dan Tulang Sang Ibu Tak Mampu Biayai Pengobatannya
Puji Utami (48) mengaku, telah kehabisan cara untuk membiayai pengobatan anak lelaki bungsunya, Pangguh Jalu Panawe (14)
Editor: Sinatrya Tyas Puspita
Pengeriputan Otak, Badan Panggah Tinggal Kulit dan Tulang Sang Ibu Tak Mampu Biayai Pengobatannya
KONDISI Panggah Jalu Panawe sangat miris.
Penyakit pengeriputan otak dan gizi buruk membuat Panggah menjadi sangat kurus.
Pengamatan Wartakotalive, kaki Panggah hanya tinggal tulang dan kulit saja.
Apalagi tubuhnya sangat kurus dan kaku, hanya terdengar erangan dari mulut Panggah (14)..
Puji Utami (48) mengaku, telah kehabisan cara untuk membiayai pengobatan anak lelaki bungsunya, Pangguh Jalu Panawe (14) yang didiagnosa mengidap penyakit pengeriputan otak dan gizi buruk.
Hasil diagnosa tersebut, ia terima seketika anaknya di rawat untuk pertama kalinya di RSUD Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan sejak 1 Desember 2018 silam.
Ironinya, ia hanya mampu memberikan pelayanan medis kepada Panggah hingga Mei 2019, dikarenakan kemampuan ekonomi yang tak lagi dapat membiayainya.
Ditambah Puji hanya bekerja sebagai buruh cuci kosan dengan upah Rp 1,3 juta per bulan.
Meski, dirinya terdaftar sebagai pengguna aktif BPJS Kesehatan tanpa iuran, Puji tak dapat berbuat banyak dikarenakan Panggah membutuhkan proses penyembuhan melalui monotorik terapi yang ditaksir Rp 350.000 dalam setiap pengobatannya.
Monotorik terapi merupakan langkah penyembuhan anaknya yang mengalami kekakuan pada sekujur tubuh akibat monotorik gerak tubuh yang melemah dari penyakit yang idapnya.
BACA SELENGKAPNYA >>>>>>>>>>>>