Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dosen Sejarah Unand, Zaiyardam Zubir Tampil saat Seminar di Kampus USU Sebut; Ini Medan Bung!

Dosen Unand Zaiyardam Zubir Utarakan Pluralistik, Konflik dan integrasi dalam Perspektif Sejarah di Kampus USU

Editor: Sinatrya Tyas Puspita
zoom-in Dosen Sejarah Unand, Zaiyardam Zubir Tampil saat Seminar di Kampus USU Sebut; Ini Medan Bung!
Istimewa/Repro:Facebook
Ilustrasi Poster seminar 

Dosen Unand Zaiyardam Zubir Utarakan Pluralistik, Konflik dan integrasi dalam Perspektif Sejarah di Kampus USU

TRIBUNPADANG.COM - Dosen Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Budaya (FIB) dan Peneliti Pusat Studi Humaniora Universitas Andalas Padang (PSH-Unand), Dr Zaiyardam Zubir M Hum, membuka makalahnya dengan prolog cadas tentang latar belakang masyarakat di Sumatera Utara (Sumut).

“Ini Medan bung,” demikian Zaiyardam saat mengawali prolog makalahnya dalam seminar Nasional” Pluralistik, Konflik Dan Integrasi Dalam Perspektif Sejarah, yang diseleggarakan oleh Jurusan Sejarah FIB Universitas Sumatera Utara (USU), Selasa (27/11/2019) di Medan Sumut.

Kali ini, Zaiyardam Zubir tampil bersama koleganya sesama Dosen Sejarah FIB USU, Dr Ida Liana Tanjung, M Hum serta dimoderatori oleh Prof Drs Pujiati M Soc.Sc. Phd, yang juga dosen dari USU Medan.

Zaiyardam, mengulas ada sebuah ungkapan yang amat terkenal di bumi Nusanatara menyangkut Medan terkait; Ini Medan Bung. Menurutnya, setiap orang yang pernah hidup di Medan memiliki makna sendiri tentang ungkapan.

"Saya pribadi pernah 4 tahun hidup di Medan, juga memiliki makna dan cerita sendiri tentang “ini Medan bung”, ujar Zaiyardam Zubir.

Zaiyardam Zubir menyebutkan bahwa di situ ada sebuah solidaritas sosial yang dia kisahkan begini ceritanya.

BERITA TERKAIT

"Ketika sahabat saya Suprayitno dan Edy Sumarno, Dosen Jurusan sejarah FIB USU menelepon dan meminta saya bicara tentang Pluralistik, Konflik dan Integrasi Dalam Perspektif Sejarah.

Namun, yang berkelabat di kepala saya adalah sejumlah bayangan di kepala. Bayangan itu awalnya samar, kemudian sedikit demi sedikit semakin jelas dan akhirnya menjadi terang benderang," papar Zaiyardam Zubir menuturkan kembali petikan dari makalahnya kepada TribunPadang.com, Rabu (27/11/2019).

Sejarah Sastra USU di Medan Sumut, dinilainya merupakan dunia luar yang dikenalinya, dunia selain kampungnya di pedalaman Minangkabau atau Sumatera Barat (Sumbar).

BACA SELENGKAPNYA >>>>>>>>>>>

Sumber: Tribun Padang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas