Laporan Wartawan Tribun Jabar, Deddi Rustandi

TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG- Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemkab Sumedang melakukan gerakan penanaman kedelai.

Pada musim tanam November-Desember ini lahan seluas 140 hektare yang tersebar di tujuh kecamatan di Kabupaten Sumedang ditanami kedelai.

Tahun Sumedang kebutuhan kedelainya tergantung kedelai impor. “Penanaman kedelai lokal ini untuk menurunkan ketergantungan terhadap kedelai impor,” kata Amim, Rabu (27/11/2019).

Menurutnya, penanam kedelai dilakukan di Kecamatan Jatigede dengan luas lahan 30 hektare, Situraja (40 hektare), Surian (30) dan Pamulihan, Tanjungsari, Jatinangor masing-masing 10 hektare.

“Untuk kepastian pasar telah dipertemukan kelompok tani kedelai dengan pengusaha tahu Sumedang dan akan ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama,” kata Amim.

Data dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Sumedang, capaian produksi dalam setahun di Sumedang baru mencapai 1.980 ton dari luasan areal 1.650 hektare.

Rata-rata produksi 1,2-1,4 ton per hektare. Kebutuhan bahan baku kedelai per hari memerlukan 20 ton atau setahun kurang lebih sebanyak 7.300 ton.

Sumedang yang dikenal dengan cemilan khas, tahu Sumedang yang berbahan kedelai tidak bisa memenuhi kebutuhan bahan baku dari kedelai lokal.

Gerakan penanaman kedelai ini dilakukan sejak tahun 2017 dengan biaya dari APBN dan APBD.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Lahan 140 Hektare di 7 Kecamatan di Sumedang Serempak Ditanami Kedelai, https://jabar.tribunnews.com/2019/11/27/lahan-140-hektare-di-7-kecamatan-di-sumedang-serempak-ditanami-kedelai.