Empat Bocah di Sukoharjo Disengat Tawon Endas
Sebanyak empat bocah di Sukoharjo jadi korban sengatan tawon tepatnya di Ngemplak RT 4/RW 7 Gadingan, Mojolaban, Jumat (29/11/2019) malam.
Editor: Dewi Agustina
Heri menilai keberadaan tawon itu memang tidak mengganggu, tapi harus diwaspadai karena dikhawatirkan dapat menyerang orang. “Tawon itu bisa menyerang manusia
siapa saja. Dan itu sangat berbahaya dan dapat merusak pemandangan,” katanya.
Apalagi dirinya sering berteduh di gedung itu saat mengantar majikannya ke Pemkab Bogor.
“Saya sering kemari kang, nganter majikan berkantor. Dan sambil menunggu, saya lebih sering berteduh di sekitar sini,” ujarnya tanpa menyebut nama majikannya.
Heri memperkirakan keberadaan sarang tawon itu sudah lama, karena dapat dilihat dari sangat besarnya ukuran sarang tawon. “Sarang tawon sudah seukuran kepala sapi.
Sehingga boleh dikatakan bahwa tawon itu sudah sangat lama bersarang disini,” tegasnya.
Hal senada juga diungkapkan Aris, yang seprofesi Hari.
“Saya tidak membayangkan kalau tawon itu mengantuk. Bisa membahayakan orang-orang di sekitar sini. Atau mungkin setiap orang yang melintas di perkantoran Pemkab Bogor,” kata Aris.
Oleh karena itu mereka berharap agar sarang tawon itu dibersihkan pihak terkait, agar perkantoran Pemkab Bogor terlihat indah dan tidak terkesan tidak terurus seperti sekarang ini.
Serangga tawon sempat membuat sebagian warga Kota Bogor menjadi resah.
Pasalnya, serangga tersebut kerap membuat sarang di beberapa rumah warga hingga tempat-tempat umum seperti fasilitas jembatan penyeberangan.
Bahkan, sejumlah warga sempat terkena sengatan tawon saat melakukan aktivitas kesehariannya.
Hal itu dialami seorang warga Kampung Lebak Pilar RT 4/ 3 Kelurahan Sempur, Kota Bogor, Kaharto (48).
Kaharto mengatakan bahwa dirinya terkena sengatan tawon ketika menjaga warung di depan rumahnya.