Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hakim Jamaluddin Diduga Dibunuh Karena Bisnis

Suasana rumah Hakim Jamaluddin di Jalan Aswad, Perumahan Royal Monaco Medan tampak sepi

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Hakim Jamaluddin Diduga Dibunuh Karena Bisnis
HO
Kolase foto Jamaluddin SH dan mobil Land Cruiser yang di areal perkebunan sawit 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Suasana rumah Hakim Jamaluddin di Jalan Aswad, Perumahan Royal Monaco, Blok B No 22, Medan Johor tampak sepi, Sabtu (30/11/2019).

Amatan Tribun-Medan.com, sekitar 16.02 WIB rumah berlantai dua dengan cat warna putih ini tampak tertutup rapat dengan pagar putihnya. Tak nampak aktivtas di dalam rumah, bahkan mobil milik Jamal juga tak kelihatan.

Hanya ada tenda yang berdiri tepat di depan rumah dan satu papan bunga bertuliskan 'turut berdukacita atas meninggalnya Jamaluddin MH dari Keluarga Besar Indonesia Law Institute (ILI)'. 

Saat dilokasi, Tribun-Medan.com menjumpai rekan satu kerja almarhum Jamaluddin di PN Medan bernama J Nasution pensiuanan Panitera Pengganti yang juga berniat melihat almarhum. 

Baca: Cemburu Suami Pilih Tidur dengan Istri Pertama, Ibu di Aceh Tengah Racuni Bayinya hingga Tewas

Baca: Hakim Jamaluddin Terlihat Banyak Diam Sebulan Sebelum Ditemukan Tewas di Mobil

Kolase foto Jamaluddin SH dan mobil Land Cruiser yang di areal perkebunan sawit (HO)

Ia tampak syok dengan kejadian tersebut karena baginya Jamal sosok yang mudah akrab dengan orang lain. 

"Saya baru dapat kabar hari ini di grup, langsung kemari karena beneran terkejut. Rupanya kara securitynya sudah dibawa ke Aceh. Saya dulu satu kerjaan sama Pak Jamal di tahun 2015-2016, saya dulu PP sudah pensiun 4 tahun lalu. Saya dekat sama dia, karena sama-sama dari Aceh," tuturnya. .

Ia menduga bahwa kematian Jamal ini adalah dibunuh dan berhubungan dengan pekerjaan almarhum di luar profesinya sebagai hakim.

BERITA REKOMENDASI

Nasution menjelaskan bahwa Jamal juga punya pekerjaan sampingan dengan bekerjasama dengan kontraktor. 

"Siapa lau orang yang dibuat sakit hati sama dia, dugaan saya bukan karena perkara ini. Setahu saya dia ada join-join usaha diluar. Kalau motif dari kantor nggak ada itu, ini ada usaha diluar. Orang-orang Aceh jugakan yang kerjasama ini.

Ia bahkan menjelaskan Jamal juga bekerja dalam penimbunan jalan di daerah Brastagi. 

"Usaha-usaha dia itu seperti kerjasama dengan kontraktor ya wilayahnya di Sumut ini. Setahu saya itu dia ada buka di daerah Berastagi, jalan Berastagi-Medan, seperti jalan besar yang jurang itu disitu lah ditimbun-timbun, ada kerjasama nya disitu," jelasnya.

Ia mengungkapkan bahwa lokasi ditemukannya mayat Jamal di Kecamatan Kutalimbaru, Deliserdang, bisa jadi lokasi proyek yang sedang dikerjakan. 


"Mayatnya dibuang di daerah Kutalimbaru, takut saya di daerah daerah situ ada proyeknya," jelasnya.

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas