Atlet Senam Indonesia Dipulangkan dari Ajang SEA Games karena Tidak Perawan, Urusan Bakal Panjang
Anggota Komisi X DPR RI Abdul Hakim Bafaqih bakal mempertanyakan kejadian tersebut
Editor: Willem Jonata
Dikatakan, pencoretan pemain memang menjadi hak pelatih, kalau alasannya karena indisipliner. Apakah tahapan peringatan ini sudah pernah dilakukan.
Namun kalau alasannya karena faktor keperawanan, merupakan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). "Bagaimana bisa seorang atlet dicoret karena tidak perawanan.
Baca: Nelangsa Atlet Senam Kediri yang Dituduh Tak Perawan, Minta Pihak Pencoreng Nama Baiknya Minta Maaf
Tapi ini pengakuan ibunya, maka kami perlu mendengar dari pelatih apa benar alasan ini yang dipakai untuk mencoret," tanya Abdul Hakim Bafaqih.
Sementara Imam Muklas,SH, pengacara keluarga Shalfa berterima kasih kepada Walikota dan Abdul Hakim Bafaqih, anggota DPR RI Komisi X karena mendapatkan dukungan yang menjadi semangat dan modal penting untuk memperjuangkan hak-hak atlet Shalfa.
"Terima kasih atas dukungan yang telah diberikan kepada atlet Shalfa," jelasnya.
Hal lain disampaikan oleh KONI Jatim.
Komisi Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim membantah bahwa pemulangan atlet senam lantai inisial SAS asal Kabupaten Kediri, Jawa Timur karena tidak perawan.
Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Harian KONI Jatim, M Nabil.
Berdasarkan laporan yang diterima dari pelatih Timnas, setelah melakukan penyelidikan, atlet inisial SAS dipulangkan karena tidak perawan sama sekali tidak benar.
Menurut M. Nabil, pencoretan dilakukan pada atlet inisial SAS karena atlet berusia 17 tahun itu melakukan tindakan indisipliner.
"Jadi intinya tidak karena status keperawanan. Ini soal kedisiplinan, terutama soal prestasi, karena setiap cabang olahraga ada standarnya masing-masing," terang M Nabil, Jumat (29/11/2019).
Sebelumnya beredar kasus pemulangan atlet Senam Lantai yang diproyeksikan untuk SEA Games Filipina inisial SAS yang dipulangkan akibat pernyataan bahwa SAS tidak perawan.
M Nabil menegaskan, isu itu sama sekali tidak benar, karena pihaknya sudah membuktikan dengan melakukan tes secara medis.
"Sudah kita buktikan, dan hasilnya dia itu masih perawan," tambahnya.