Atlet Senam Indonesia Dipulangkan dari Ajang SEA Games karena Tidak Perawan, Urusan Bakal Panjang
Anggota Komisi X DPR RI Abdul Hakim Bafaqih bakal mempertanyakan kejadian tersebut
Editor: Willem Jonata
Hasil Tes Keperawanan Kuak Fakta Soal Atlet SEA Games asal Kediri yang Dipulangkan Siapa yang Salah?
Keluarga SAS, atlet senam yang dipulangkan dari SEA Games karena dituduh tidak perawan menemui Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di rumah dinas Jl Basuki Rachmad, Minggu (1/12/2019).
Kedatangan SAS ditemui langsung Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar bersama dengan jajaran pejabat Pemkot Kediri.
Terlihat juga Ketua KONI Kota Kediri Maria Korongara.
Ikut menemui keluarga SAS, tim pengacaranya Imam Muklas bersama dengan instruktur senamnya yang ada di Kediri.
Pada pertemuan yang berlangsung tertutup juga hadir anggota DPR RI asal Kota Kediri dari Fraksi PAN Abdul Hakim Bafagih.
Imam Muklas sebelumnya menyebutkan, tim pengacara menuntut dilakukan investigasi terkait kejadian yang menimpa SAS.
Karena sebelumnya, SAS mendapatkan intimidasi dari tim pelatih untuk mengakui sudah tidak perawan.
Sehingga pihak-pihak yang yang telah melontarkan isu keperawanan harus diusut tuntas.
Tim penasihat hukum keluarga atlet senam SEA Games dituduh tak perawan SAS, juga menolak dengan tegas penjelasan PB Persani dan Kemenpora yang menyebutkan pencoretan atlet senam asal Kota Kediri karena penurunan prestasi dan tidak berkaitan dengan masalah keperawanan.
"Apa yang kami terima berbanding terbalik. Tidak mungkin keluarga SAS menyampaikan masalah ini kepada teman media kalau tidak karena masalah virginitas," ungkap Imam Muklas,SH, penasehat hukum keluarga SAS kepada awak media, Sabtu (29/11/2019).
Sebelumnya PB Persani menyebutkan jika SAS mengalami penurunan prestasi sehingga posisinya digantikan oleh Yogi Layla Rahmafani.
Imam Muklas menyebutkan, pihaknya siap untuk mengungkap semua bukti yang sebenarnya. "Ada intimidasi dari pihak tim pelatih supaya adik kita SAS mengaku bahwa dia tidak perawan," jelasnya.
Karena alasan tersebut yang membuat pihak keluarga bergerak untuk melakukan tes keperawanan di RS Bhayangkara Kediri.