Digaji Jauh Lebih Rendah Dari PRT, Guru Honorer Ini Bikin Usaha Sendiri
Dwi Prasetyawati, guru honorer SD asal Ambo Wetan, Ulujami, Pemalang, Jawa Tengah mesti melakukan usaha sampingan.
Penulis: Hendra Gunawan
Ia mesti menjadi biduan, menyanyi dari kampung ke kampung untuk memenuhi kebutuhan empat orang anaknya.
Wuning sadar gajinya sebagai guru hanyalah sebesar Rp 300.000 tidak bakalan bisa memenuhi kebutuhan keluarganya.
Karena itu rela menjadi biduan kampung. Selain itu Ia juga memenuhi pesanan roti bila ada kenalan yang ulang tahun.
Setiap kali manggung, jelasnya, ia dapat honor sebesar Rp 250 ribu hingga Rp 300.000.
Bila dalam seminggu ada sekali order, dalam sebulan dapatnya lumayan yaitu diatas Rp 1 juta.
"Apa pun saya lakukan, yang penting halal," ujarnya.
Meski demikian ia masih berharap karirnya sebagai guru honorer tetap berlanjut, syaratnya adalah pemerintah Pemalang mau menaikkan honornya paling tidak Rp 500.000 hingga Rp 1 juta per bulan.
"Saya sadar tak mungkin jadi PNS, karenanya yang sayainginkan cuma honornya dinaikkan mendekati UMK," ujarnya.
Dua guru honorer ini hanya menjadi contoh dari hampir 3.000 guru honorer SD yang ada di Pemalang.
Dengan penghasilan mereka yang sangat kecil jauh di bawah upah standar , mereka mesti memiliki usaha sambilan agar tetap hidup.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.